Meulaboh — Seluruh lembaga adat di Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh, diminta untuk menghidupkan dan mengembangkan budaya lokal agar tidak menghilang pada generasi mendatang.

“Kami meminta peran lembaga adat untuk berperan aktif menghidupkan seni dan budaya daerah, dipelajari dan dilestarikan agar tidak terdegradasi pada generasi Aceh selanjutnya,” kata Wakil Bupati Aceh Barat, Rachmad Fitri HD di Meulaboh, Minggu (25/11).

Di sela menyampaikan kata sambutan pada pergelaran pentas seni dan budaya di RRI Meulaboh, Rachmad menyebutkan seni dan budaya lokal merupakan salah satu obyek wisata budaya yang bernilai ekonomis untuk menarik minat wisatawan.

Selain itu, pelestarian seni dan budaya demikian dapat menggugah semua pihak mencintai budaya daerah serta meningkatkan kreaktivitas seniman Aceh dalam menampilkan kebolehannya secara berkelanjutan. “Budaya merupakan aset yang tak ternilai harganya, karena ini turunan nenek moyang ribuan tahun lalu dan tugas kita adalah melestarikannya sampai kepada generasi selanjutnya,” katanya.

Lebih lanjut Rachmad menjelaskan, dukungan Pemkab Aceh Barat pada program 2013 di mana dalam setahun ada satu “bulan seni budaya” yang merupakan agenda rutin mesti dilaksanakan sebagai upaya pelestarian kebudayaan Aceh.

Rachmad menambahkan, hal tersebut merupakan salah satu visi dan misi Pemkab Aceh Barat meningkatkan peran pemuda, perempuan dan lembaga adat dalam pembangunan daerah ke depan agar lebih maju.

Sementara itu, Kepala RRI Meulaboh, Ahmad Bahri mengemukakan pihaknya sengaja menggelar pentas seni dan budaya setiap tahun sebagai hiburan yang sehat dan upaya menyelamatkan budaya lokal dari derasnya pengaruh budaya luar. “Ini merupakan visi dan misi LPP RRI dalam melestarikan seni dan budaya lokal di berbagai daerah Indonesia dengan harapan dapat menjadi hiburan sekaligus jadi benteng bagi budaya luar,” katanya.

Pada pentas pergelaran seni dan budaya daerah itu menghadirkan Tari Saman, Tari Seudati, Ratep Meuseukat, Dabus, Rapa’i Geleng, Tari Po, Tari Ranup Lampuan, Tari Kreasi Baru dan Komedi Aceh berasal dari Kabupaten Aceh Barat dan Nagan Raya. (kompas/ant)