DINAS Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh akan menggelar event Internasional Surfing Championship di Pulau Simeulue, Provinsi Aceh pada tanggal 21-26 Agustus 2013 mendatang.
Rencana kegiatan yang sempat diundur hingga Agustus ini akan langsung dibuka oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu. “Menteri Pariwisata akan membuka even tersebut, menteri telah mengkonfirmasikan pada kami beberapa waktu lalu,” kata ketua Panitia International Surfing, Denny, Senin (5/8).
Menurut dia, event internasional yang baru pertama diselenggarakan di Aceh tersebut mendapat apresiasi dan mendukung sepenuhnya oleh Kementrian Pariwisata.
“Kata menteri, dengan event ini akan membuka pintu gerbang promosi pariwisata yang dimiliki oleh Aceh pada dunia internasional,” kata Deny mengutip statemen Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Mari Elka Pangestu beberapa waktu lalu.
Kepulauan Semeulu terletak 150 km dari lepas pantai barat Aceh. Kabupaten tersebut terdiri dari pulau Simeulue dan ada 56 pulau-pulau kecil.
Selain memiliki panaroma yang indah, dan memiliki ombak bagus untuk surfing, Pulau Simeulue juga masih menyimpan beberapa potensi alam lainnya, di antaranya ada Lobster (udang laut) yang memiliki ukuran yang besar.
Bahkan udang lobster tersebut menjadi mata pencaharian warga setempat. Udang tersebut selama ini diekspor ke luar negeri melalui Medan seperti ke Malaysia dan juga Singapura. Bahkan udang tersebut juga dipasok untuk kebutuhan restoran di dalam negeri seperti ke Jakarta dan ke sejumlah wilayah lainnya.
“Aceh International Surfing Championship 2013 menjadi ajang promosi potensi Pariwisata Aceh pada luar negeri untuk mendukung agenda besar Pemerintah Aceh Visit Aceh 2013,” tutupnya.
Jumlah peserta yang telah mendaftar, sebutnya, sudah ada 67 peserta yang datang dari berbagai negara, di antaranya ada warga Australia, Prancis, Amerika, Jepang, Thailand, dan Malaysia. “WNI juga ada yang mendaftar, baik putra asli Aceh maupun luar Aceh,” tutupnya. (merdeka.com)
Belum ada komentar