Aceh Tengah — Kayu grupel merupakan jenis kayu yang hanya tumbuh di dataran tinggi Gayo, kayu unik dan memiliki nilai jual tinggi ini, kini keberadaanya hampir punah, akibat kurangnya perhatian dari pemerintah.

Kayu grupel merupakan satu dari berbagai komoditi unggulan kabupaten Aceh Tengah, Provinsi Aceh yang sudah di kenal dunia.

Kayu grupel merupakan satu jenis kayu dengan karakteristik yang khas dari kayu-kayu lain. yang tumbuh dikawasan dikesejukan dataran tinggi Gayo pada ketinggian 700 hingga 1700 meter dpl (diatas permukaan laut).

Jenis kayu ini terbilang unik, karena dapat bertahan hidup dibeberapa jenis tanah baik di tanah kritis, gersang maupun bebatuan, dan dapat bertahan lama walaupun dijemur dalam terik matahari, ketinggian pohon ini dapat mencapai 35 meter dengan diameter batang mencapai 100 cm.

Di Aceh Tengah, kayu grupel memiliki nilai jual yang tinggi. Hasil olahan kayu ini dapat di jadikan berbagai bentuk kerajinan perabot, seperti meja makan, tempat tidur, kursi tamu, lemari hias dan lainnya.

Bagian kayu yang digunakan untuk pembuatan perabot, berupa bagian akar dan bekas tebang yang ditinggalkan, di Gayo dikenal dengan istilah Tomoh atau Bongkol. uniknya. semakin lama umur penebangan. limbah berupa Tomoh ini semakin bagus dan bernilai tinggi untuk bahan kerajinan, inilah yang menjadikan kayu Grupel memiliki nilai jual yang tinggi.

Dan produk ini telah dipasarkan ke berbagai negara tetangga seperti Malaysia, Singapura dan Amerika. Terkait Pengembangan kayu grupel di Aceh Tengah, Kabid Koperasi Disperindakop & ESDM Aceh Tengah, Johorsyah mengakui, masih minim perhatian masyarakat untuk mengolahnya.

“Meski komoditi kayu grupel sangat terkenal di Aceh Tengah dan telah membawa harum nama kabupaten ini di mancanegara. Namun, sampai saat ini pemerintah dan pihaknya belum melirik peluang pengembangan olahan kayu grupel untuk di embangkan oleh masyarakat,” ungkapnya seperti yang dikutip dari Koran Bogor, Minggu (5/08).

Johorsyah juga menambahkan, pemerintah juga belum turut serta untuk melakukan pembinaan bagi pengrajin usaha kayu grupel di kabupaten Aceh Tengah. Ini di karenakan pengrajin kayu grupel di Aceh sangat minim dan kayu grupel baru bisa di panen dalam kurun waktu yang lama. (*/red)