Lhokseumawe, Seputar Aceh – Landasan Bandara Malikussaleh di Kabupaten Aceh Utara akan diperpanjang lebih 800 meter hingga nanti akan mencapai 2.650 meter. Biaya perpanjangan runway sudah dialokasikan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh (APBA).

Dengan perpanjangan runway yang mulai dilaksanakan pada awal 2010 mendatang, diharapkan Bandara Malikussaleh bisa didarati pesawat berbadan lebar. Panjang landasan pacu bandara tersebut saat ini hanya 1.800 meter.

Wakil Bupati Aceh Utara, Syarifuddin Hamzah, mengatakan anggaran perpanjangan runway sudah dialokasikan di APBA senilai Rp2 miliar. “Dengan perpanjangan runway, kita harapkan Bandara Malikussaleh bisa aktif kembali,” ujar Syarifuddin, Jumat (25/12).

Pemkab Aceh Utara sudah merintis penerbangan dari Bandara Malikussaleh dengan menerbangkan pesawat North Aceh Air, pertengahan 2009. Namun, North Aceh Air tidak mampu terbang secara reguler dari dan ke Malikussaleh.

Menurut Syarifuddin, Malikussaleh kini sudah menjadi milik Pemkab Aceh Utara. Bandara tersebut dibangun Pertamina dan PT. Arun LNG, perusahaan pencairan gas di Lhokseumawe.

Syarifuddin mengharapkan maskapai Riau Air bisa beroperasi di Malikussaleh. Ia yakin penerbangan dari Malikussaleh bisa aktif karena didukung beberapa perusahaan besar yang ada di Aceh Utara. Selain itu, beberapa pemerintahan kabupaten di sekitarnya diharapkan ikut mendukung, seperti Pemko Lhokseumawe, Pemkab Bireuen, Bener Meriah dan Aceh Tengah. [sa-ayi]