Banda Aceh — Dinas Syariat Islam Provinsi Aceh meminta lembaga dakwah yang ada di kabupaten/kota dapat berperan aktif menyukseskan penegakan syariat Islam.

“Keikutsertaan semua komponen yang ada di Aceh akan mampu memaksimalkan penegakan syariat Islam secara kaffah (menyeluruh) di provinsi ini,” kata Plt Kepala Dinas Syariat Islam Aceh Muhammad Nas di Banda Aceh, Kamis (6/12) lalu.

Dalam rapat koordinasi antara pengurus lembaga-lembaga dakwah kabupaten/kota se Aceh, Muhammad Nas mengatakan semua lembaga harus ikut serta dalam memberikan pembinaan umat sehingga dapat membentengi diri dari upaya pendangkalan aqidah.

Menurut dia, dalam penegakan syiar Islam di provinsi ujung paling barat Indonesia itu sudah banyak lembaga dakwah mengambil peran strategi. “Peran yang diberikan lembaga dakwah berbeda-beda seperti adanya pencerahan dan bimbingan mental keagamaan bagi umat,” katanya.

Muhammad Nas mengatakan persoalan yang akan dihadapi umat akan semakin kompleks sehingga perlu adanya upaya konkret dalam mengatasi berbagai persoalan yang akan muncul tersebut.

Adapun persoalan yang muncul tersebut seperti perubahan pola pikir kaum muda dan tua yang cenderung materialistis dan menjauh dari nilai-nilai dinul Islam.

Selanjutnya intervensi eksternal seperti dalam hal pendirian rumah ibadah non-Muslim, permutadan, pendangkalan aqidah serta banyak

Pengaruh media informasi seperti internet, jaringan sosial, teknologi dan modernisasi pendidikan. “Semua persoalan yang muncul tersebut harus dicarikan jalan keluar sehingga upaya penegakan hukum dan menciptakan generasi berakhlak mulia dapat terwujud,” demikian Muhammad. (ant)