KABAR duka kembali menyelimuti Aceh, Minggu, (25/1/2015) tepatnya pukul 11.00 WIB. Sang maestro yang juga pelukis senior, Round Kelana meninggal dunia dalam usia 89 tahun di kediamannya, Lorong Beuransah, Jalan Syiah Kuala, Gampong Lamdingin, Kecamatan Kuta Alam, Banda Aceh.
Pria yang bernama lengkap Harun bin Sabi asal Jeuram, Nagan Raya ini berpulang setelah menderita sakit akibat faktor usia sejak beberapa waktu terakhir.
“Ayah tidak sakit selama ini, tapi umur ayah juga sudah sangat tua. Sekarang sudah 89 tahun. Selama ini paling sakit karena faktor usia, kalau sakit yang parah tidak pernah,” sebut anak tunggalnya, Delsy Ronni.
Sekitar dua pekan lalu, kata Delsy, almarhum sempat dirawat di rumah sakit karena sakit batuk dan radang paru-paru. Selama ini almarhum juga sudah tidak lagi melukis karena penglihatannya mulai menurun. “Terakhir ayah melukis sekitar 2006. Tapi ayah menyimpan semua karya-karyanya dan sering dikunjungi seniman rupa lainnya,” kata Delsy.
Round salah satu seniman yang telah membawa nama Aceh dibidang seni lukis ke kancah nasional bahkan internasional. Beliau termasuk salah seorang pelopor seni lukis Aceh yang menghidupkan potensi para perupa Aceh masa itu.
Dulu tatkala Balai Teuku Umar, tempat para seniman Aceh berkreasi, Round Kelana tidak pernah absen dari tempat itu. Dia juga aktif di Angkatan Pelukis Muda (Apelmud) Aceh yang sejak tahun 70-an giat melakukan pameran berkala di berbagai tempat di Aceh. Selamat jalan Round Kelana. (dbs)
Belum ada komentar