Seputaraceh

McLaren Terjun ke Mobil Listrik untuk Formula E

McLaren Terjun ke Mobil Listrik untuk Formula E
McLaren Terjun ke Mobil Listrik untuk Formula E

Jakarta — McLaren, perusahaan yang sinonim dengan Formula 1 dan mobil super, menerjukan diri ke lingkaran balap Formula E, khusus untuk konstruksi mobil listrik. Produsen otomotif asal Inggris itu meneken kerjasama untuk membangun transmisi, elektronik dan motor untuk mobil-mobil dalam liga balap EV. Musim pertama balap mobil listrik ini dimulai 2014.

“Saya orang yang memiliki hasrat untuk mempercayai bahwa olahraga otomotif dapat berperan mengembangkan dan menyebaarkan teknologi masa depan. Konsep Formula E sungguh sebuah inonvasi menggairahkan untuk olahraga balap mobil global,” ujar CEO McLaren Group dan Pimpinan Tim Vodafone McLaren Mercedes, Martin Whitmarsh, seperti dikutip oleh Wired, Selasa (13/11).

Sementara pria Prancis yang mendirikan Spark Racing Technology (SRT), Frédéric Vasseur, akan memimpin konsorsium mengembangkan teknologi liga balap ini. McLaren juga ikut duduki dalam anggota konsorsium sekaligus dengan mudah menjadi nama besar dalam ajang tersebut.

Sejauh ini SRT telah memesan 42 mobil dari Formula E Holding (FEH) yang mengamankan hak komersial kejuaraan tersebut.

Formula E, tak seperti liga balap lain menggunakan pembakaran internal dan membawa pebalap melintasi trek-trek menembus jalanan metropolitan alias tak ada trek khusus macam Formula 1. Tentu itu akan lebih mudah dan memungkinkan ketika anda menghasilan emisi nol tanpa asap dan minus suara mesin berisik. Dalam kalimat lain, warga tidak akan mengeluh.

Rio de Janiero adalah salah satu kota yang telah meneken kesepakatan untuk menjadi tuan rumah ajang kebut-kebutan tersebut. Sementara Amerika Serikat menyodorkan Miami atau New York untuk diumukan pekan depan.

“Asosiasi dengan manufaktur mobil yang dikenal secara global jelas merupakan strategi yang tepat untuk memulai ini,” ujar Vasseur. Formula E direncanakan memiliki 10 tim dan 20 pebalap pada peluncuran perdana.

Vasseur sendiri telah membentuk tim ART yang ikut berkompetisi pada GP2 dan GP3 tahun ini seperti halnya Lotus. Ia mendirikan tim dengan Nicolas Todt, anak dari Jean Todt–presiden badan regulasi otomotif dunia Federation Internationale de l’Automobile (FIA) saat ini. (republika.co.id)

Belum ada komentar

Berita Terkait