Seputaraceh

Pabrik Modern dapat Makmurkan Petani

Pabrik Modern dapat Makmurkan Petani
Pabrik Modern dapat Makmurkan Petani

Lhokseumawe — Pembangunan Pabrik Penggilingan Padi Modern di Desa Manek Kawan Aceh Utara diprediksi selesai dibangun akhir tahun 2013. Pabrik yang dibangun oleh investor Jakarta yakni PT Arsari Pratama Group itu dapat mengolah 220 ton padi basah petani menjadi 100 ton beras.

Wakil Ketua Komisi A DPRK Aceh Utara Abdul Hadi, Jumat (28/09) kepada RRI menyambut baik rencana pembangunan pabrik penggilingan padi modern yang melibatkan investor Indonesia, Hasim S Djojohadikusumo yang juga pimpinan PT Arsari Pratama Group Jakarta.

Bahkan Rabu lalu Pemerintah Aceh secara resemi telah menandatangani nota kerjasama dengan PT.Arsari Prtama Group terkait pembangunan pabrik penggiling padi yang di perkirakan terbesar di Indonesia.

“Kami dari dewan Aceh Utara sangat mendukung program pembangunan pabrik padi ini, kita yakin keberadaaan pabrik tersebut dapat meningkat harkat petani padi Aceh Utara”, ujar Abdul Hadi.

Dia mengharapkan keberadaan pabrik penggiling padi tersebut dapat memakmurkan petani padi Aceh Utara. Menurutnya petani padi kabupaten itu mengeluh harga padi petani sering dipermainkan oleh tengkulak. Oleh sebab itu, kedepan pabrik padi modern tersebut diharapkan dapat menampung semua hasil panen padi petani dan membeli dengan harga yang sudah diatur oleh pemerintah.

“Selama ini harga padi petani sering dibeli murah oleh tengkulak, bahkan dibawah harga yang telah ditentukan, dengan adanya pabrik pengilingan padi ini, semua padi petani dapat ditampung, dan petani tidak susah lagi menjualnya ke tengkulak”, ungkapnya.

Lebih lanjut Abdul Hadi mengatakan biaya yang dikeluarkan PT Arsari Pratama Grup jakarta untuk membangun pabrik padi modern di Kecamatan Seunudon Aceh Utara diperkirakan mencapai Rp130 milyar diatas lahan 2 haktare.

Dengan dana yang tidak sedikit ini tentu harus ada dukungan dari petani untuk dapat menggiatkan pengelolaan sawah, agar hasil dan kualitas padi petani dapat meningkat. Keberadaan pabrik penggilingan padi terbesar di Aceh Utara itu akan menjadi sia-sia bila tidak didukung dengan peningkatan hasil panen padi petani. (rri.co.id)

Belum ada komentar

Berita Terkait