Jakarta — Pemerintah akan mereview kembali harga jual gas tangguh untuk proyek regasifikasi Arun di Banda Aceh. Selain itu untuk menjaga harga pasar domestik.

“Kita ingin regastifikasi arun yang lampau. Untuk itu, kita masih harus menunggu harga antara PLN dengan British Petroelium (BP) Indonesia,” ujar Wakil Menteri ESDM Rudi Rubiandini ketika ditemui di kantornya Jumat, (28/09).

Pada prinsipnya, secara informal mereka sudah menyetujui dengan harga tersebut, tapi karena harga itu takut merusak pasar domestik, maka pemerintah akan mereview ulang.

Untuk itu, Rudi menjelaskan, proyek regasifikasi akan jalan terus dan tidak akan terganggu masalah harga, “Nanti saja kalau sudah diputuskan, semuanya akan berjalan, ini hanya masalah harga kok,” ucap Rudi.

Rudi mengamati, PLN akan minta harga LNG perhitungannya seperti kue lapis, “Dirut PLN punya rencana seperti kue lapis, sekarang 5 tahun ke depan juga pakai segitu, kalau ternyata harga turun bisa beli lagi 1,5 Barel Per day,” ujarnya.

Perlu diketahui, PT Pertamina kini tengah mempersiapkan regasifikasi kilang gas alam cair (LNG) Arun. Hal tersebut guna memenuhi kebutuhan gas bagi industri di Aceh dan Sumatera Utara. (jaringnews.com)