RIBUAN masyarakat berbondong-bondong memperingati musibah gempa dan tsunami yang ke-11 tahun di Masjid Rahmatullah Lampuuk, Aceh Besar, Satu (26/12/2015).
Sebelum acara puncak, peringatan 11 tahun tsunami diawali dengan ziarah ke kuburan massal korban gempa dan tsunami di Ulee Lheue.[]
Peringatan 11 tahun tsunami mengambil tema ‘Memajukan Negeri Membangun Masyarakat Siaga Bencana’ bertempat di Halaman Masjid Rahmatullah, Lampuuk, Aceh Besar (Foto M Iqbal/SeputarAceh.com)Pengunjung melihat foto Bill Clinton mantan Presiden Amerika Serikat ke-42 dalam peringatan 11 tahun tsunami di Masjid Rahmatullah, Lampuuk, Aceh Besar (Foto M Iqbal/SeputarAceh.com)Bendera Merah Putih dinaikkan setengah tiang mengenang acara peringatan 11 tahun tsunami di Masjid Rahmatullah, Lampuuk, Aceh Besar (Foto M Iqbal/SeputarAceh.com)Anak-anak melewati baliho foto masjid Rahmatullah terkena dampak tsunami, Lampuuk, Aceh Besar (Foto M Iqbal/SeputarAceh.com)
MENJELANG idul fitri, ibu-ibu sibuk menyiapkan kue lebaran, salah satu kue paling favorit saya adalah kue stick kentang. Kue ini hampir sama dengan kue stick bawang atau lebih dikenal dengan 'kue bawang'. Bedanya stik kentang dengan kue bawang, stik kentang tidak menggunakan bawang dan daun sop (seledri) yang sama cara membuatnya saja.
NAMANYA Ahdhar Fauzi, profesinya adalah salah satu pegawai BRI di Kabupaten Bener Meriah, Provinsi Aceh tahun 2013. Perjalanan karirnya dari bank plat merah banyak bersentuhan dengan masyarakat, terlebih lagi posisinya di bank tersebut didapuk sebagai tenaga pemasaran yang kerap turun ke lapangan untuk menyalurkan pembiayaan kepada warga.
Bireuen---Julukan Kota Juang yang ditabalkan untuk Kabupaten Bireuen menarik untuk ditelusuri asal usulnya. Terlebih masih banyak orang yang tidak mengetahuinya. Bahkan mereka yang mengaku...
Jakarta --- Belakangan ini hampir sejumlah jejaring sosial banyak kita temukan foto-foto pembantaian muslim-muslim di Myanmar atau dikenal dengan muslim Rohingya.
Namun, sayangnya beberapa foto...
PENGHUJUNG tahun 2020 lalu, Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Provinsi Aceh telah merekomendasikan sejumlah cagar budaya yang ada di Kota Sabang, agar terlindungi dan terjaga dari kerusakan.