Banda Aceh – Peringatan HUT Ke-66 Kemerdekaan RI di Lapangan Blang Padang, Banda Aceh, Rabu (17/8) berlangsung sederhana. Hal ini mengingat peringatan HUT berlangsung di tengah bulan suci Ramadhan.

Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf mengatakan, semaraknya peringatan HUT RI untuk tahun ini bukan masalah banyak atau tidaknya pengibaran bendera di setiap rumah. Namun yang paling penting adalah merah putih itu hingga kini masih ada dalam jiwa dan sanubari masyarakat Aceh.

Irwandi mengakui, lebih banyak masyarakat Aceh pada masa konflik bersenjata mengibarkan bendera dibandingkan saat sekarang. Itu artinya, kebebasan masyarakat saat ini sangat luas, pascakonflik bersenjata.

“Masih banyak hal yang harus kita perbaiki ke depan, terutama menyangkut manusia. Dan membangun infrastruktur pendukung lainnya, termasuk masalah pendidikan dan kesehatan,” katanya.

Pada acara yang diikuti unsur TNI dan Polri, pegawai negeri sipil, pelajar, organisasi pemuda dan masyarakat serta kalangan veteran pejuang kemerdekaan itu, Pemerintah Aceh memberikan bantuan kepada 75 veteran dan pejuang kemerdekaan dalam bentuk uang tunai sebesar Rp 5 juta.

“Bingkisan yang diberikan kepada para pejuang yang telah mempertahankan Tanah Air ini masih sangat kecil jika dibandingkan dengan jasanya. Namun bantuan itu merupakan bentuk kepedulian Pemerintah Aceh terhadap para pejuang dan keluarganya,” kata Irwandi. [mbd]