Meulaboh – Wakil Bupati Aceh Barat, Provinsi Aceh, Fuadri menyatakan, pihaknya akan memotong tunjangan khusus pegawai negeri sipil di daerah itu yang tidak masuk atau terlambat masuk kerja pada Senin (5/9).

“Kita tetap konsisten dengan kebijakan yang ada, apabila ada pegawai yang masih libur dan terlambat masuk kerja maka sanksi hukum akan dipotong tunjangan mereka,” kata Fuadri di Meulaboh, Minggu (4/9).

Ia yakin, libur lebaran yang diberlakukan di Aceh Barat sejak 27 Agustus sampai 4 September 2011 mampu menghilangkan rasa kejenuhan para aparatur pemerintah daerah setempat setelah setahun berkerja melayani masyarakat.

Atas dasar itu, kata Fuadri, tindakan tegas dari pemerintah perlu diberikan karena sebagai abdi negara harus bertanggung jawab dan bisa memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat berdasarkan sumpah yang terucap saat pegangkatan jadi pegawai.

Dia mengatakan, untuk memantau pemberlakukan sanksi tersebut setiap kepala dinas, badan dan kantor telah di amanatkan menghidupkan absen sejak hari pertama masuk kerja, yakni Senin (5/9) sehingga tidak ada yang “kecolongan”.

“Setiap kepala dinas telah kita instruksikan memantau keaktifan pegawai di tempat berkerja dengan cara menghidupkan absen harian dengan itu kita bisa melihat siapa yang absen,” katanya.

Fuadri mengharapkan, libur lebaran telah dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh seluruh PNS sehingga momentum peningkatan kinerja ke depan serta tidak ada yang bolos dan bermalas-malasan saat kembali berdinas.

“Kita sangat berharap masa libur panjang secara nasional dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh seluruh aparatur pemerintah sehingga dapat meningkatkan kinerja ke depan saat bertugas kembali,” katanya.

Dia juga berharap libur panjang yang diberikan pemerintah dimanfaatkan untuk kegiatan silaturrahim dengan masyarakat dan merupakan waktu yang tepat menghabiskan waktu luang bersama keluarga.

Menurut Fuadri, ke depan seluruh PNS dan tenaga honorer di ruang lingkup Pemerintah Aceh Barat sudah mulai menyingsingkan lengan baju melanjutkan perkerjaan yang selama ini tertinggal karena libur lebaran.

“Biarlah selama libur panjang ini aparatur pemerintahan menghabiskan waktunya bersama keluarga karena ke depan mereka telah dinanti tugas yang menumpuk,” katanya. [gatra]