Iran — Wakil Duta Besar Iran untuk PBB mengecam retorika perang rezim Zionis Israel terhadap Republik Islam, dan mengatakan ancaman tersebut adalah pelanggaran nyata terhadap prinsip-prinsip dasar Piagam PBB dan hukum internasional.

“Para pejabat Zionis mengancam akan menggunakan kekuatan terhadap Iran didasarkan pada asumsi keliru. Mereka mendesak serangan terhadap fasilitas-fasilitas nuklir negara kita,” kata Eshaq Ale-Habib dalam surat kepada presiden Dewan Keamanan PBB.

Ia menambahkan, Tehran sekali lagi mengutuk pernyataan provokatif, tidak bertanggung jawab, dan tidak dapat dibenarkan oleh perdana menteri, menteri urusan militer dan pejabat lain Israel yang terus-menerus mengancam Iran dengan serangan militer, dan menyatakan keprihatinan mendalam atas pernyataan tersebut.

“Pernyataan itu merupakan pelanggaran terang-terangan terhadap prinsip-prinsip dasar Piagam PBB dan peraturan internasional serta menentang upaya global yang bertujuan untuk mempromosikan perdamaian dan keamanan,” tegas Ale-Habib.

Ale-Habib menyatakan bahwa itu adalah konyol, dimana pejabat tinggi negara-negara Barat atau badan PBB, termasuk Dewan Keamanan, tidak menunjukkan reaksi terhadap klaim tak berdasar terkait program energi nuklir Iran, tetapi beberapa negara malah memanfaatkan setiap kesempatan untuk mendukung pernyataan Israel itu.

Dia menekankan bahwa Republik Islam tidak memiliki niat untuk menyerang negara-negara lain, tetapi sesuai dengan Pasal 51 Piagam PBB, tidak akan ragu-ragu dalam membela negara atau menanggapi setiap serangan terhadap bangsa Iran dan akan mengambil langkah-langkah defensif yang tepat untuk melindungi diri. (IRIB Indonesia)