Bergabunglah bersama wisatawan lainnya untuk menyambut dan merayakan keindahan dan kekayaan pariwisata Banda Aceh.
Setelah lebih dari tahun 7 tahun berusaha bangkit dari pukulan Tsunami, kota yang menjadi pusat seni dan budaya Provinsi Aceh ini telah bangkit dan mencoba menyusul ketertinggalannya dengan menggelar program Visit Banda Aceh serta Visit Aceh tahun 2013 nanti.
Sampai sekitar tahun 1962 Kota Banda Aceh masih dikenal dengan sebutan Kutaraja, namun sebutan paling terkenal bagi kota yang telah berusia 805 tahun ini tentu saja adalah Serambi Mekah. Kentalnya budaya dan ajaran Islam dalam kehidupan masyarakat Aceh memberikan warna sendiri bagi kehidupan kota ini, termasuk pariwisatanya.
Untuk menikmati keindahan dan pesona Aceh yang luar biasa, setidaknya Anda harus memperhatikan pakaian yang Anda kenakan. Di Aceh, Anda akan diperlakukan sesuai dengan cara Anda mengenakan pakaian.
Untuk menghormati diri Anda dan objek wisata yang ingin Anda nikmati, setidaknya kenakan pakaian yang menutupi tangan dan kaki Anda, terutama ketika mengunjungi kawasan keagamaan. Meskipun pantai di Aceh juga memberikan panorama dan keindahan yang tak kalah memabukkan dengan Bali, namun Anda harus tetap ingat bahwa Anda sedang berada di Aceh, dan bukan di Bali. Untuk itu simpan semua speedo atau bikini Anda.
Ketika Anda menerima souvenir atau tanda selamat datang, ucapkan terimakasih, berikan senyuman terbaik Anda, dan jangan lupa untuk menerimanya dengan menggunakan tangan kanan.
Begitu juga ketika sedang berjabat tangan atau menyapa seseorang. Untuk mencuri perhatian mereka, berlatihlah beberapa bahasa Aceh yang mudah dan memiliki potensi besar dalam petualangan Anda di salah satu tempat paling relijius, sekaligus paling indah dan alami di kawasan Indonesia ini.
Ucapkan Peue haba? (Apa kabar?) ketika di awal perjumpaan, dan jawablah dengan Haba get (Kabar baik) ketika Anda balas ditanya. Well, selamat menikmati keindahan kota ini… (Teks Ferry ghiboo/berbagi sumber)
[youtube bTldYfuAiwU 600]
Belum ada komentar