Jakarta – Walikota Surakarta (Solo), Joko Widodo, yang juga calon gubernur DKI Jakarta berpasangan dengan Basuki Tjahaya Purnama dinominasikan sebagai walikota terbaik dunia.
Namun, bagaimana tanggapan cagub dari PDI Perjuangan yang biasa disapa Jokowi ini ketika ditanyai mengenai nominasi itu?
“Biasa saja, tugas saya bekerja. Saya ditugaskan oleh masyarakat, biar masyarakat yang menilai,” kata Jokowi, di Jakarta, Senin malam, 2 April 2012.
Menurut dia, sebagai walikota Solo, dia hanya bekerja seperti yang diamanatkan oleh masyarakat. Ketika masyarakat menilai baik atau pun buruk, itu semua diserahkannya kepada masyarakat Solo.
Dia juga tidak terlalu berharap banyak dengan nominasi itu. Sebab, kepuasan baginya adalah justru ketika masyarakat Solo menilai kinerjanya selama ini bagus bagi kemajuan kota Solo.
“Biasa saja, optimis. Terserah kondisinya saja, terserah yang menyelenggarakan. Saya nggak ngotot-ngotot amat, bukan nggak berharap ya,” ujarnya seraya tertawa.
Jokowi mengaku, dirinya beberapa kali pernah mendapatkan penghargaan berkelas internasional. Namun, hanya beberapa yang diingatnya, karena dia tidak begitu berharap pada penghargaan-penghargaan itu.
“Sering sekali, dulu pernah dapat dari Dubai. Tapi lupa, karena saya nggak begitu ngarepin,” ujarnya.
Terkait nominasi itu, Jokowi memprediksi pihak penyelenggara menilai kinerjanya di Solo dapat dirasakan oleh semua masyarakat. Bahkan, kisah Jokowi, pernah dilakukan penelitian dari Bank Dunia yang menyampaikan bahwa Solo adalah kota yang baik untuk melakukan usaha.
“Karena sering survei-survei dunia di Solo, tapi saya nggak tahu itu yang mana. Solo selalu terbuka untuk siapa saja,” tuturnya.
Seperti diketahui, The City Mayors Foundation mengeluarkan nominasi penerima penghargaan untuk walikota terbaik dunia 2012. Para nominator tersebut, 15 dari Amerika Utara, 12 Amerika latin, 24 Eropa, 17 Asia, 3 dari Australia, dan 6 nominator dari Afrika.
Dikutip dari laman worldmayor, ada tiga nominator walikota terbaik dari Indonesia. Mereka adalah Walikota Solo, Joko Widodo, alias Jokowi, Walikota Surabaya Tri Rismaharani, dan Gubernur Sulawesi Selatan, Syahrul Yasin Limpo.
Total ada 17 nominator dari Asia. Mereka juga harus bersaing dengan sejumlah kepala daerah dari negara di berbagai benua lainnya.
Pemilihan walikota terbaik dunia ini akan dilakukan hingga pertengahan Mei 2012. Kandidat akan diperbarui secara berkala melalui situs resmi walikota dunia dan Twitter. Dukungan diterima melalui individu maupun organisasi.
Sebanyak 25 nominator akan dipublikasikan awal Juni 2012. Pemenang kontes ini akan diumumkan pada awal Desember 2012. (vnc/YEZ/SB)
Belum ada komentar