PENELITIAN baru mengungkapkan bahwa probiotik yang ditemukan dalam yogurt bisa membantu meningkatkan mood seseorang dan mempengaruhi fungsi otak.

Studi menemukan bahwa mereka yang makan yoghurt probiotik dua kali sehari selama satu bulan menunjukkan perubahan fungsi otak, baik otak dalam waktu istirahat atau beraktivitas dan dalam merespon ‘emosi’.

Telah diketahui bahwa bakteri di usus adalah simbiosis, ekosistem kompleks mikroorganisme yang hidup di sistem pencernaan manusia, meningkatkan kesehatan dengan meningkatkan kekebalan tubuh, membantu pencernaan, serta menjaga berat badan yang sehat dan tekanan darah.

Dr Kirsten Tillisch dari UCLA School of Medicine mengungkap bahwa otak mengirimkan sinyal ke usus, mengapa stres dan emosi lain dapat menimbulkan gejala gastrointestinal (penyakit yang berhubungan dengan perut).

Dalam keadaan istirahat, scan otak wanita yang mengonsumsi yoghurt probiotik menunjukkan konektivitas kuat dalam jaringan saraf yang menghubungkan abu-abu periaqueductal (PAG).

Dan wilayah ‘mdash’, suatu wilayah otak yang terlibat dalam menanggapi rasa sakit dan rangsangan emosional ke daerah-daerah prefrontal korteks yang berkaitan dengan aspek kognitif seperti pengambilan keputusan.

Dr Mayer menambahkan bahwa konsumsi yoghurt dapat memberikan manfaat kesehatan seperti mengurangi stres, mengurangi kecemasan, dan menjaga kesehatan usus.

Ada kemungkinan bahwa komposisi bakteri di dalam usus bisa mengobati autisme, Parkinson, Alzheimer dan gangguan penyakit lainnya. (pelitaonline.com)