Banda Aceh – Ratusan warga yang terdiri dari mahasiswa dan pelajar di Aceh sangat antusias menyaksikan festival kebudayaan Jepang (Bunkasai) 2012 di gedung AAC Dayan Dawood Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Banda Aceh.
Bunkasai 2012 yang digelar Perhimpunan Alumni dari Jepang Daerah Aceh (Persada) itu dibuka Konsul Jenderal (Konjen) Jepang di Medan Yuji Hamada di Banda Aceh, Selasa yang juga dihadiri civitas akademika Unsyiah.
“Festival kebudayaan Jepang sudah tiga kali dilaksanakan di Provinsi Aceh sejak 2009. Ini salah satu bukti nyata eratnya hubungan antara Indonesia dengan Jepang,” kata Yuji Hamada.
Meskipun kegiatan yang berlangsung satu hari namun telah memberikan kontribusi dalam menjebatani hubungan baik antara Jepang dan Indonesia khususnya Aceh.
Ia juga mengatakan sejak puluhan tahun Indonesia dan Jepang telah menjalin hubungan yang cukup erat, Pemerintah dan masyarakat Indonesia juga memberikan perhatian yang sangat besar terhadap bencana gempa disertai gelombang tsunami 11 Maret 2011 yang terjadi di Jepang.
Pada kesempatan itu Yuji Hamada juga menyampaikan ucapan terima kasih atas simpati yang diberikan masyarakat Indonesia yang telah membantu korban bencana alam gempa dan tsunami Maret tahun lalu.
Juru bicara Persada Aceh Muliadi Ramli mengatakam festival yang didukung Kedutaan Besar Jepang di Indonesia, Konsulat Jenderal Jepang di Medan, Sumut, dan Japan Student Services Organization (JASSO) bertujuan lebih memperkenalkan kebudayaan di negeri Sakura kepada warga Aceh.
Bunkasai 2012 menampilkan berbagai kegiatan terkait budaya dan masyarakat Jepang di antaranya pameran benda seni Jepang, foto Yukata (Kimono musim panas), pameran Bonsai dan Suiseki, nonton film Jepang, demo masakan dan bazar makanan/minuman Jepang, lomba mewarnai dan antraksi kesenian Jepang diantaranya aikido, aneka tarian dan paduan suara.
“Kami juga melaksanakan sosialisasi cara melanjutkan pendidikan dan beasiswa di Jepang serta pameran foto bencana tsunami di Jepang,” kata Muliadi Ramli.
Menurutnya, pemerintah maupun pihak swasta di Jepang memberikan beasiswa bagi para pelajar dan guru yang berasal dari Aceh, termasuk di dalamnya beasiswa program untuk melanjutkan pendidikan diploma-3 (D3), sarjana (S1), pascasarjana (master/S2) dan doktor (S3), pertukaran pelajar dan mahasiswa.
Abdi (19) salah seorang pengunjung mengatakan sangat tertarik dengan festival kebudayaan Jepang itu.
“Kegiatan ini sangat bagus, kita dapat memahami lebih jauh kehidupan masyarakat Jepang dan mendapat pengetahuan tentang sekolah di negara itu,” kata mahasiswa Unsyiah itu. (ant)
Belum ada komentar