Jakarta — Diperkirakan, perbedaan penetapan awal Ramadhan nampaknya tak akan terjadi pada penetapan Idul Fitri. Sebab, 1 Syawal 1433 Hijriah diperkirakan jatuh pada 19 Agustus mendatang.

“Idul Fitri sama, yaitu tanggal 19 Agustus karena pada tanggal 17 Agustus posisi hilal masih di bawah ufuk. Maka bulan baru tanggal 1 Syawal 1433 H jatuh pada lusa harinya yaitu tanggal 19 Agustus,” kata salah satu pimpinan Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah Marifat Iman KH di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Sebelumnya, Ketua PMI Jusuf Kalla menyatakan lebaran Idul Fitri 1 Syawal akan jatuh pada 19 Agustus akan bersamaan dirayakan umat Islam.

Marifat Iman yang juga anggota Komisi Fatwa MUI Pusat menegaskan, posisi hilal seperti itu semua umat Islam Indonesia sepakat untuk menetapkan awal bulan lusa harinya.

Rois Syuriah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Kiai Masdar F Masudi juga senada. Menurutnya kalender NU menetapkan awal 1 Syawal sama pada 19 Agustus 2012. “Sebenarnya NU juga mempunyai hitungan hisab yang diperkokoh dengan rukyat atau melihat hilal atau bulan itu,” kata Masdar F Masudi.

Hemat dia, kebersamaan menentukan 1 Syawal ini baik karena tidak membingungkan umat. “Ya intinya baguslah kalau ada kesamaan sehingga tidak ada perbedaan,” pungkasnya. (bisnis.com)