Jakarta — Melihat menjamurnya jejaring sosial tentu membuka kesempatan bagi orang-orang untuk memanfaatkannya lebih berguna, mencari informasi lowongan kerja salah satunya kini bukan hal yang mustahil di jejaring sosial.

Hasil survei dari 2.108 orang yang dilakukan oleh situs rekrutmen karyawan Jobvite, mengatakan bahwa 52 persen pencari kerja di Amerika Serikta lebih memilih situs Facebook, tentu angka ini mengungguli LinkedIn dan Twitter, seperti dikutip dari Mashable, Rabu (10/10).

April silam, berdasarkan infografik yang diliris HireRabbit disebutkan bahwa sebanyak 84 persen pencari kerja lebih memilih menggunakan Facebook dibanding situs LinkedIn dan Twitter.

Survei yang dilakukan Jobvite bulan lalu ini melibatkan 2.108 orang dewasa, baik yang saat ini telah memiliki pekerjaan maupun yang menganggur dan mencari pekerjaan di dominasi oleh usia produktir. Bagi kalangan usia produktif yang mencari pekerjaan di Negeri Paman Sam tersebut mencapai 75 persen, meningkat dari angka 69 persen yang tercatat pada tahun lalu.

Keberadaan jejaring sosial disinyalir memainkan peran penting dalam mendorong peningkatan orang dalam mencari lowongan pekerjaan. Presiden dan CEO Jobvite, Dan Finnigan, mengatakan bahwa persaingan ketat dalam mencari pekerjaan telah membuat kehadiran media sosial menjadi alat penting untuk mencari pekerjaan dan pertumbuhan karir.

Angka 52 persen ini meningkat dari 48 persen yang tercatat pada 2011 lalu. Sementara, LinkedIn yang tahun lalu dilirik oleh sekitar 30 persen oleh para pencari kerja meningkat menjadi 38 persen. Tanda pagar atau hastag ‘#’ #vacancy yang biasa hadir di linimasa Twitter secara keseluruhan digunakan oleh sekitar 34 persen para pencari kerja (naik dari 26 persen pada tahun lalu).

Dalam prakteknya, sebanyak 24 persen dari para pencari kerja tersebut mengatakan bahwa ketika melakukan proses wawancara dengan sebuah perusahaan, mereka selalu dimintai nama akun media sosialnya. Akibatnya, 88 persen memiliki setidaknya satu profil di media sosial, 64 persen memiliki setidaknya dua profil, dan 44 persen menggunakan tiga atau lebih.[]