Seputaraceh

BlackBerry Batalkan Rencana Penjualan Perusahaan

CEO BlackBerry (bloomberg.com)
BlackBerry Batalkan Rencana Penjualan Perusahaan

CEO BlackBerry (bloomberg.com)PERUSAHAAN BlackBerry akhirnya memutuskan untuk membatalkan rencana menjual perusahaan pada Senin (4/11) lalu. Mereka mengambil langkah tersebut untuk berusaha keras agar segera bangkit.

BlackBerry akan meningkatkan dana baru sebesar 1 miliar dollar AS dengan menjual aset yang dikonversi kepada pemegang saham terbesar, yakni Fairfax Financial Holdings, dan investor institusi lain.

Dalam sebuah pernyataan, BlackBerry mengatakan, dana baru tersebut memberikan suntikan uang tunai langsung yang menguntungkan dan akan meningkatkan posisi kas besar.

Para investor memiliki opsi untuk membeli tambahan dana hingga 250 juta dollar AS dari obligasi dalam waktu 30 hari ke depan. Langkah ini bisa meningkatkan jumlah saham BlackBerry yang beredar sebanyak 20 persen.

Selain itu, BlackBerry juga mengumumkan akan mengganti CEO mereka, Thorsten Heins dalam waktu 2 minggu ke depan. Selagi mencari CEO baru, seorang bernama John Chen ditunjuk sebagai Chairman sekaligus CEO sementara BlackBerry.

Chen sendiri bakal bertanggung jawab dalam menentukan arah, hubungan, dan tujuan strategis BlackBerry kedepannya. Sementara itu, pendiri dan CEO Fairfax Financial Holdings diangkat sebagai direktur utama BlackBerry.

Chen sendiri adalah mantan CEO Sybase, sebuah perusahaan perangkat lunak database yang diakuisisi oleh SAP pada tahun 2010. Tahun 2012, Chen bergabung dengan perusahaan ekuitas swasta Silver Lake sebagai penasihat senior.

Pada Agustus 2013, BlackBerry mengumumkan akan mengambil langkah strategis guna meningkatkan nilai perusahaan, termasuk rencana menjual perusahaan. Sebuah komite khusus dibentuk untuk menentukan pilihan yang akan diambil.

Komite khusus yang terdiri atas direksi dan CEO BlackBerry mencari-cari pembeli potensial selama dua bulan terakhir. September lalu, BlackBerry menandatangani perjanjian tentatif untuk diakuisisi oleh sebuah konsorsium yang dipimpin oleh Fairfax Financial Holdings senilai 4,7 miliar dollar AS atau sekitar Rp 54 triliun.

Para pemegang saham BlackBerry ditawarkan 9 dollar AS secara tunai untuk setiap lembar saham yang mereka miliki. Namun, ternyata rencana menjual perusahaan tersebut dibatalkan. (dbs)

Belum ada komentar

Berita Terkait