Banda Aceh — Onuma Yukichi, wakil walikota Higashi Matsushima, Prefektur Miyagi beserta rombongan wakil JICA wilayah Tohoku, sejak 11 hingga 16 November, berkunjung ke Banda Aceh guna diskusi sekaligus tukar pendapat terkait rekonstruksi pasca gempa dan tsunami.

Kedua wilayah menyepakati hubungan kerajasama yang saling menguntungkan, dengan bertukar pengalaman serta pengetahuan dalam bidang pembangunan dan pemulihan bencana.

Higashi Matsushima dan Banda Aceh merupakan 2 daerah yang mengalami kerusakan parah akibat bencana gempa dan tsunami. Pasca bencana, Banda Aceh banyak mendapat bantuan khususnya dana dari luar negeri, sehingga dapat pulih dengan cepat. Di lain pihak, kota Higashi Matsushima masih dalam proses pemulihan serta tengah mengembangkan sumber energi biomassa .

Dalam rangkaian kerjasama, Kota Higashi Matsushima mengundang 2 wakil kota Banda Aceh untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman rekonstruksi, sekaligus memberi kesempatan menyerap pengetahuan serta konsep pembangunan kota Jepang, yang diharapkan dapat direalisasikan dalam pembangunan di Banda Aceh.

Rencananya, 2 wakil yang terdiri dari pegawai pemerintah kota serta pengajar di salah satu universitas di Banda Aceh, akan berangkat ke Higashi Matsushima awal tahun 2013.

Wacana hubungan kerjasama ini sebelumnya telah dibicarakan saat kunjungan Kuntoro Mangkusubroto, Ketua Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi (BRR) NAD-Nias ke kota Higashi Matsushima Mei silam.

“Melalui hubungan kerjasama ini, kami berusaha membuat sesuatu yang lebih canggih yang nantinya akan berguna secara global. Meskipun teknologi ini belum digunakan saat rekonstruksi di Aceh, namun diharapkan dapat dipelajari di masa depan”, ujar Kuntoro.

Selain bertukar pikiran dengan Pemerintah Kota Banda Aceh, rombongan dari Jepang juga melakukan wawancara dengan 2 calon yang akan ke kota Higashi Matsushima, serta mengunjungi beberapa tempat, seperti lokasi industri, pertanian, relokasi daerah pinggir pantai ke dataran tinggi, serta museum tsunami dan tempat wisata yang berhubungan dengan bencana. (halojepang.com)