Jakarta — Direktur Utama PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) Ismed Hasan Putro membenarkan pihaknya menganggarkan dana Rp 1 triliun untuk mengembangkan usahanya di bidang peternakan sapi.

Bukan itu saja, katanya, pada Januari 2013 nanti PT RNI juga telah menyiapkan pembentukan anak usaha yang akan diberi nama PT Sapi Rajawali Indonesia (SRI) yang akan dibiayai 30 persen dari kas perusahaan dan 70 persen lainnya dari pinjaman perbankan dan dana Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Ismet menjelaskan lahan yang digunakan sebetulnya sudah dirintis sejak Agustus berada di lahan perkebunan teh, tebu, dan sawit yang terletak di Palembang, Majalengka, serta Subang. “Sekarang jumlah sapinya ada 1.500 ekor,” jelasnya seperti dikutip dari Harian Terbit, Minggu (30/09).

Sampai awal tahun depan, ia mengharapkan jumlah sapi bisa mencapai 15 ribu ekor. “Kalau jumlah sapinya sudah sesuai target, kami hendak mengajukan pembentukan PT SRI ke Menteri BUMN,” katanya.

Berdasarkan laporan hingga Agustus tahun ini, RNI sudah mencetak laba sebesar Rp 200 miliar. Tahun lalu, pada periode yang sama, perusahaan rugi Rp 68,4 miliar.[]