Aceh Utara – Sejumlah warga Lhokseumawe dan Kabupaten Aceh Utara baik dari kalangan PNS maupun pengusaha lainnya, banyak mengalihkan usaha sambilan ke bidang perkebunan sawit dan karet. Karena ini satu-satunya usaha masa depan yang lebih gemilang dibidang itu dengan hasil memuaskan.

“Menanam sawit di Lhokseumawe dan Aceh Utara bukan hal langka, namun usaha yang sebelumnya lebih banyak di kembangkan umumnya di provinsi Aceh dan khususnya kedua daerah ini. Bahkan, dari tahun ke tahun usaha di bidang itu terabaikan begitu saja dengan berbagai faktor kegagalannya. Sehingga saat ini penanaman sawit itu mulai digalakkan kembali sebagaimana diharapkan dengan dirasakan hasilnya yang mampu meningkatkan pendapatan warga setiap bulan dan pertahun,” ungkap salah seorang PNS Pemko Lhokseumawe, Bus (45) ketika berbincang-bincang dengan andalas baru-baru ini.

Mengingat usaha itu dijadikan sebagai usaha yang kedua baginya disamping kerja pokoknya yaitu Pegawai Negeri Sipil (PNS). Karena ke depan pengeluaran yang diperkirakan lebih besar, namun dia mengalihkan usaha sambilannya dengan menanam kelapa sawit yang luasnya sekitar 35 hektar di kawasan Aceh Utara. Dengan melibatkan beberapa orang tenaga kerja untuk merawat tanaman sawit tersebut, dengan baik hingga menggapai hasil panen perdana nantinya.

Hal yang sama juga diungkapkan H Mansur (53) warga Gampong Masjid, Lhokseumawe. Ia terus berupaya mengembangkan perkebunan sawit dengan cara mendorong rekan-rekannya dan warga setempat menanam tanaman tersebut. “Melihat penanaman sawit itu sebagai modal untuk masa tua nanti, sehingga bisa meningkatkan ekonominya untuk keluarga yang masa akan datang,” ujar Mansur yang juga mantan karyawan PT AAF di Krueng Geukueh, Dewantara, Kabupaten Aceh Utara. (andalas)