Bireuen – Masyarakat Bireuen mengharapkan pemerintah membangun sebuah taman kota yang sekaligus dapat difungsikan sebagai arena tempat bermain anak (Children Playground) yang representatif di tengah kota.

Selama ini, untuk lokasi bermain, terutama pada sore hari, anak-anak terpaksa memanfaatkan trotoar jalan di seputaran Pendopo Bupati Bireuen, kawasan Tugu Juang di alun-alun kota dan sekitarnya. Kondisi ini dikhawatirkan rawan terjadinya kecelakaan. Selain mengganggu arus lalu lintas.

“Dengan adanya taman bermain, anak-anak dapat leluasa bermain dengan nyaman dan aman. Pembangunan taman bermain juga dapat memperindah tata ruang kota,” kata Farizal, 39, warga Bireuen, Selasa (6/4/2010).

Dia menilai, semakin sempit dan mahalnya lahan di Kota Bireuen, akan ikut mempersempit ruang terbuka yang dapat difungsikan sebagai area bermain anak-anak dan tempat rekreasi bagi keluarga.

“Kebutuhan terhadap tersedianya taman bermain dengan fasilitas yang memadai bukanlah sebuah hal yang sepele, sebab di area bermain inilah, anak dapat mengembangkan diri sesuai dengan keinginannya,” nilai dia.

Untuk menghadirkan area bermain anak yang berkualitas, kata Farizal, tentunya diperlukan desain yang mampu membuat anak menjadi aktif dan mengakomodir bakat si anak.

Kepala Kantor Lingkungan Hidup, Kebersihan, dan Pertamanan Kabupaten Bireuen, Edwar Djufri SSos mengatakan, rencana tersebut sedang diupayakan, bahkan telah dilakukan pengukuran lokasi, yakni di Langgar Square yang akan ditata sebagai pusat jajan dan arena bermain anak-anak.

“Awalnya ada pengusaha yang bersedia melakukan pembangunan taman bermain. Dana yang dikeluarkan nantinya akan dibayar dengan dana dari Pemkab Bireuen melalui APBK. Informasi terakhir sedang disusun RAB-nya, kami masih menungggu konfirmasi pengusaha itu,” ujar Edwar.(*/ha/de)l