Rio de Janeiro, Seputar Aceh, Vivanews – Brazil menyatakan dukungan atas program nuklir Iran. Namun, negara latin itu juga menyarankan Iran bisa menyelesaikan ketegangan dengan negara-negara barat yang masih curiga dengan program nuklirnya.

Demikian sikap dari Presiden Brazil, Luiz Inácio Lula da Silva, saat menerima kunjungan Presiden Iran, Mahmoud Ahmadinejad, di Brazil, Senin waktu setempat.

Situs stasiun televisi Al Jazeera mengungkapkan bahwa Lula menyatakan dukungan negaranya atas pengembangan energi nuklir damai yang menghormati aturan internasional. Dia pun mendorong Iran untuk melanjutkan hubungan dengan negara lain yang tertarik memberi solusi atas isu nuklir Iran.

Dalam sebuah siaran radio sebelumnya, Lula mengatakan mengisolasi Iran agar menghentikan program nuklirnya justru akan mengganggu upaya perdamaian dan stabilitas di Timur Tengah.

“Mengisolasi Iran tidak akan membantu,” katanya. “Yang paling penting adalah membuka pembicaraan dengan Iran dan mencoba membangun keseimbangan agar Timur Tengah kembali normal,” ujar Lula.

Sebaliknya, Ahmadinejad mendukung Brazil menjadi anggota permanen Dewan Keamanan (DK) PBB. Brazil merupakan satu dari 10 anggota tidak permanen, yang tidak memiliki hak veto dalam keanggotaan DK-PBB untuk periode 2010 dan 2011.

Ahmadinejad menyatakan DK-PBB telah gagal selama 60 tahun karena kekuatan veto yang dimiliki beberapa negara menimbulkan ketidakamanan di beberapa negara di dunia. Para pengamat menyatakan pertemuan pertama Ahmadinejad dengan Presiden Lula memperluas pengaruh Amerika Selatan dalam percaturan politik dunia. [sa-vnc]