Jakarta, Seputar Aceh – Dua perusahaan perkebunan milik negara, PT Perkebunan Nusantara (PTPN) I dan PTPN III menjalin kerja sama operasional (KSO) pengelolaan areal perkebunan seluas 9.103 hektare di Julok Rayeuk Selatan, Aceh Timur.

Biaya investasi untuk kegiatan penanaman kembali (replanting) dan konversi tanaman di areal tersebut mencapai Rp372 miliar, yang seluruhnya didanai PTPN III dan perbankan.

“Operasional PTPN I sempat tidak berjalan karena konflik di Aceh,” kata Menteri Negara BUMN Sofyan Djalil di kantornya, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Jumat (16/10).

KSO direncanakan berlangsung selama 25 tahun dan setelah lima tahun berjalan akan dilakukan kajian kemungkinan kerja sama tersebut dilanjutkan dengan membentuk anak perusahaan.

Kerja sama operasional antara PTPN I dan PTPN III itu dilakukan untuk mengelola komoditas karet dan kelapa sawit. Bagi PTPN I, kerja sama itu akan membantu terealisasinya program replanting dan konversi tanaman di kebun KSO. Di masa mendatang, kebun tersebut diharapkan menjadi produktif.

Bagi PTPN III, kerja sama tersebut merupakan entry point untuk mengembangkan areal di sekitar wilayah KSO.

“Kondisi kebun di PTPN I sudah banyak tanaman tua dan tidak terlalu bagus. Saya berharap KSO ini bisa ditingkatkan lagi,” ujar Sofyan, seperti diberitakan vivanews.com. [sa-vvn]