Banda Aceh – Badan Usaha Logistik (Bulog) Aceh telah menyiapkan tiga ribu ton beras untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di Kabupaten Aceh Besar dan Kota Banda Aceh menjelangnya datangnya bulan puasa dan Lebaran Idul Fitri.

“Bulog telah mengantisipasi kekurangan beras dengan terus menampung pasokan dari petani lokal, sehingga stok beras di Gudang Bulog Aceh Besar dipastikan mencukupi pada puasa dan lebaran,”  kata Kepala Gudang Bulog Aceh Besar Mahyudi.

Dikatakannya, Gudang Bulog Aceh Besar yang berkapasitas 11 ribu ton itu, saat ini menampung 3 ribu ton beras yang nantinya disalurkan kepada masyarakat di Banda Aceh dan Aceh Besar. Lebih lanjut dikatakannya, jumlah beras yang tersimpan di gudang Bulog itu cukup memenuhi kebutuhan warga Aceh Besar dan Kota Banda Aceh untuk delapan bulan ke depan.

“Rata-rata kebutuhan beras di dua kabupaten itu sekitar 450 ton per bulan,” jelasnya.

Menurut Mahyudi, jika ternyata konsumsi beras mendadak meningkat hingga stok yang ada tidak cukup, masyarakat diminta tidak panik karena pihaknya akan mendapatkan beras lain.

“Sejumlah kabupaten/kota di Aceh baru saja panen, seperti di Kabupaten Aceh Besar, Pidie dan Aceh Utara. Selain beras lokal, Bulog juga mendatangkan beras dari Jawa Barat untuk menambah pasokan beras, jadi jangan khawatir soal kehabisan stok,” pintanya.

Diperkirakannya, sekitar September dan Oktober, Bulog akan kembali mendapatkan beras lokal dengan membeli hasil panen raya petani di Aceh sesuai ketetapan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) dan memenuhi standar kualitas beras.

“Mungkin kita bisa tender lagi, sehingga tidak khawatir dengan stok yang kita miliki,” tambah Mahyudi.

Pantauan di Pasar Lambaro Aceh Besar dan Peunanyong Banda Aceh kemarin, harga beras local menjelang Ramadhan masih stabil, yakni berkisar Rp6.000 dan Rp5.000 per kilogram. Sedangkan beras yang didatangkan dari Sumatra Utara mencapai Rp8.100 dan Rp7.100/Kg.(*/ha/mrz)