Pasir putih nan lembut, cahaya kemerahan dari Matahari yang hendak tenggelam, dan suara deburan ombak adalah perpaduan sempurna untuk mulai menikmati pertunjukan senja di Pantai Eumpee Nulu, Kabupaten Aceh Besar.

Bersamaan dengan pulangnya sang surya menuju peraduannya dan sayup-sayup lantunan suara azan maghrib, langit di atas pantai akan dipenuhi ribuan kelelawar yang memulai aktivitasnya. Suara kepak sayap membahana di angkasa, manuver-manuver unik pun dipertontonkan. Debur ombak seolah menjadi musik mengiringi tarian angkasa hewan-hewan petang ini.

Dari balik bukit batu di bibir pantai Eumpee Nulu, pergerakan ribuan kelelawar ini selalu menjadi daya tarik yang ditunggu setiap wisatawan usai menikmati birunya air laut Eumpee Nulu. Saat gelap beranjak, tubuh pun bisa berisitirahat di sejumlah bungalow yang tersedia. Ingin merasakan suasana lebih eksotis? Hamparan pasir putih siap menjadi permadani hangat bagi yang ingin berbaring di atasnya.

Empee Nulu adalah bagian dari garis pantai Lhoknga dan Lampuuk yang terkenal keindahannya. Pantai ini terletak di Kabupaten Aceh Besar dan menjadi salah satu tujuan wisatawan yang berkunjung ke Aceh. Sempat hancur dihantam gelombang tsunami 2004 yang lalu, pantai ini sekarang bangkit dengan aura kemolekannya. Kehancuran yang melumatkan kehidupan pantai dan sekitarnya seolah tak bersisa.

Kebangkitan Empee Nulu antara lain diprakarsai oleh pemuda setempat bernama Joel. Beberapa bungalow yang berderet di bibir pantai dibangun olehnya. Untuk melengkapinya, Joel juga membuka restoran dengan menu andalan Pizza Italia, di samping menu asli setempat.

Menurut Joel, indahnya Empee Nulu membuatnya yakin pantai ini akan dikunjungi banyak orang. Keyakinannya terbukti saat ini dengan banyaknya kapal berbendera asing merapat di sana. Hampir setiap bulan, dua hingga tiga kapal layar ukuran sedang singgah di kawasan ini. Selain menikmati keindahan, beberapa wisatawan terlihat menikmati ombak dengan papan selancarnya.

Eumpee Nulu berada segaris dengan Pantai Lampuuk dan Pantai Lhoknga yang tak kalah indah. Bahkan sejak setahun lalu, Pantai Lampuuk yang dikenal karena ikan bakar yang harum dan nikmat ini, juga menjadi kawasan konservasi penangkaran penyu. Lokasi pantai-pantai ini hanya berjarak 12-13 kilometer dari pusat ibukota Banda Aceh. Pastikan Anda mampir ke pantai-pantai ini bila berada Aceh, baik untuk menikmati birunya laut, putihnya pasir pantai, atau eloknya pertunjukan senja di langitnya. (kompas)