Sabang, Seputar Aceh – Hampir dua pekan pasokan tabung gas elpiji isi ulang untuk kebutuhan masyarakat Sabang terhenti akibat kapal pengangkut elpiji ke Sabang ditangkap Pol Airud Lampulo Banda Aceh Selasa, (13/10) lalu. Terhentinya pasokan mengakibatkan masyarakat khususnya pengguna elpiji mengeluhkan karena sulitnya mendapatkan elpiji.

Munazar Ismail, pemilik PT Ratu Mulia Jaya, agen tunggal pemasok elpiji Sabang mengatakan, sudah sepuluh hari pasoak gas elpiji terhenti. Menurutnya, kapal pengangkut gas ditahan oleh Pol Airud karena dianggap melanggar tindak pidana pelayaran membawa barang-barang berbahaya tanpa dilengkapi dokumen yang sah.

Setiap bulannya, kebutuhan elpiji isi ulang untuk masyarakat Sabang perbulan mencapai 3000 atau 100 tabung perhari.

“Seperti biasa waktu kapal kami ditangkap ada 300 tabung elpiji yang akan kita angkut ke Sabang, namun sebelum kapal hendak berangkat, Pol Airud Lampulo Banda Aceh menahan kapal kami, alasannya kapal tidak memiliki dokumen langkap,” kata Munazar.

Mengatasi permasalahan tersebut kata Munazar, sampai saat ini belum ada upaya lain, namun pihaknya berjanji akan menyelesaikan segera agar pasokan elpiji di Sabang kembali normal.

“Kita sudah berupaya menujukan surat-surat dukungan agar masalah ini selesai, memang kami akui masih ada surat yang sedang dalam peroses perpanjangan, dan ini sudah kita tunjukan bukti bahwa surat dalam proses perpanjangan, tapi upaya itu belum ada jawaban,” kata Munazar dengan nada pasrah. [sa-hdn]