Padang — Kepulauan Mentawai pada tahun 2014, nanti direncanakan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menjadi pusat pelatihan penanggulangan bencana internasional. Hal tersebut disampaikan oleh Syamsul Maarif, Kepala BNPB Pusat, di Padang, Selasa (1/1) malam.

Syamsul mengatakan, latihan penanggulangan bencana di Mentawai tahun depan, bakal diikuti 18 negara, termasuk negara maju, seperti, Amerika Serikat, Jepang dan Australia. “Dan dihadiri langsung oleh Presiden SBY,” katanya.

Selain itu, BNPB juga sudah menyiapkan simulasi pendaratan pesawat udara di jalan raya. “Ya, disaat gempa kuat terjadi dipastikan Bandara lumpuh, BNPB menyiapkan simulasi pada pelatihan bencana 2014 itu, yakni pendaratan pesawat udara di Jalan Raya Padang bypass,” ujarnya.

Menurutnya, pelatihan mengahadapi bencana sebagai bagian dari kesiapannya mengantisipasi setiap bencana yang tiba-tiba terjadi.

“Prinsip BNPB menghadapi bencana sedapat mungkin menekan korban jiwa rakyat seminimal mungkin,”ujarnya.

Pria ramah ini menambahkan, kewaspadaan manusia diperlukan untuk meminimalisir korban jiwa. “Saya minta untuk simulasi pendaratan pesawat udara di jalan raya nanti, Sumbar mempersiapkan tata ruangnya,” tambahnya.

Tokoh Padang yang biasa dipanggil mamak (paman) ini mengakui kalau sengaja memulai kerja penanganan bencana dari kota Padang. “Saya sengaja memulai kerja di 2013 dari Sumbar ini, karena Sumbar memang terbaik dalam penanganan bencana dan mampu membangun kesiapsiagaan masyarakatnya terhadap bencana,”ujarnya.

Sehingga pada tahun 2013 ini, Ade Edward, Kordinator Manager Pusdalops BPBD menimpali, BNPB dapat mengucurkan Rp400 Miliar ke provinsi Sumbar.

“Itu semuanya masuk, mulai pembangunan shelter sebanyak enam unit, penguatan kelembagaan kebencanaan, peningkatan kapasitas early warning system dan simulai serta sosialisasi kesiapsiagaan,” pungkas Kordinator Manager Pusdalops BPBD Sumbar Ade Edward. (indonesiarayanews.com)