Lhokseumawe – Walikota Lhokseumawe Munir Usman memerintahkan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) menjaring gelandangan dan pengemis yang selama ini berkeliaran dan meresahkan warga setempat.

Munir Usman di Lhokseumawe, Rabu mengatakan keberadaan para pengemis sudah sangat memprihatinkan, disamping keberdaan mereka mengusik warga di kota itu.

“Saya minta Satpol PP segera lakukan penertiban warga itu, dan mendata tempat mereka tinggal, paling penting status wilayah mereka tinggal, apakah mereka warga kota Lhokseumawe atau warga di luar kota, ini penting dilakukan,” kata Munir Usman.

Menurut Munir Usman, Lhokseumawe merupakan kota tempat pertumbuhan ekonomi dan peredaran uang, sehingga kota ini menjadi kawasan tempat mereka meminta-minta.

Bahkan selama ini terkesan kota Lhokseumawe banyak melahirkan gelandangan dan pengemis.

“Selama ini ramai kita melihat, bahkan saya sendiri saat berada di warung kopi sering sekali didatangi pengemis, keprihatinan kita, mereka masih tergolong anak anak, penertiban ini respon kita terhadap mereka, dan pertama kita lakukan selama Lhokseumawe berdiri,” ujar Munir Usman.

Munir Usman menambahkan, sejumlah lokasi yang menjadi target mereka yakni kawasan SPBU, cafe, warung kopi, kawasan pertokoan, bahkan ada yang meminta minta di perampatan lampu merah, dan sejumlah trotoar di pusat kota.

Walikota memperkirakan, keberadaan mereka dalam wilayah kota Lhokseumawe mencapai ratusan orang.

Munir Usman juga memrediksikan pekerjan tersebut selama ini dikoordinir dengan baik.

“Saya melihat seperti ada yang mengkoordinir anak-anak ini, ini tugas Satpol PP untuk mencari mereka dan dalang dibalik semua ini,” kata Munir.

Munir Usman menambahkan, Meski daerah belum ada fasilitas khusus bagi mereka, namun pihaknya akan menjaring terlebih dahulu guna penertiban selanjutnya setelah di data mereka diantar dimana mereka tinggal.

“Kita akan kembalikan mereka kepada keluarganya dengan perjanjian tidak melakukan aktifitas mengemis dalam wilayah kota Lhokseumawe, dan bila ada ada pengemis yang tinggal dalam wilayah pemerintah Kota Lhokseumawe yang nantinya terjaring petugas , kita akan beri pembinaan sesuai kemampuan daerah, tentunya ini berat, namun harus dilakukan untuk ketertiban di kota ini,” kata Munir Usman. (antaranews)