Jakarta – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memberikan penghargaan kepada badan daerah yang dinilai tanggap menangani masalah bencana.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatera Selatan dan BPBD Kabupaten Aceh Barat meraih juara umum tingkat nasional tahun 2012.
Seperti disampaikan dalam rilis kepada PelitaOnline, Jumat (3/2), BNPB Award diberikan langsung Kepala BNPB Syamsul Maarif kepada Kepala Pelasana Harian BPBD Sumatera Selatan dan BPBD Aceh Barat. Pemilihan diikuti 388 BPBD yang terdiri dari 33 BPBD Provinsi dan 355 BPBD Kabupaten/Kota.
Penetapan juara umum didasarkan pada raihan juara pada tiap kriteria. Ada 6 kriteria yang digunakan yaitu pra bencana, tanggap darurat, pasca bencana, logistik dan peralatan, akuntabilitas, dan perencanaan, keuangan dan kelembagaan. Masing-masing kriteria dipilih juara I, II dan III. Semua BPBD dinilai berdasarkan capaian kinerja dalam penanggulangan bencana selama tahun 2011.
BPBD Provinsi Sumatera Selatan meraih juara umum tingkat nasional karena memperoleh Juara I pra bencana, Juara II logistik dan peralatan, dan juara III tanggap darurat. Sedangkan BPBD Aceh Barat memenangkan juara I pra bencana, dan juara II tanggap darurat. Pengumuman pemenang dan pemberian BNPB Award diserahkan dalam acara Rapat Koordinasi dan Pelatihan Tingkat Nasional Tahun 2012 pada hari Kamis (2/2).
Kepala BNPB Syamsul Maarif mengungkapkan apresiasi kepada BNPB dan BPBD atas upaya selama ini dalam kegiatan penanggulangan bencana sehingga kinerja selama ini mendapatkan apresiasi baik dari dalam dan luar negeri.
Syamsul Maarif menekankan bahwa penanggulangan bencana adalah kerja kemanusiaan yang harus membutuhkan kesungguhan hati dalam pelayanan kepada masyarakat yang terdampak bencana.
“Masyarakat adalah klien kita. Apabila kita dikritik, janganlah kita mempertahankan diri. Terima kritikan itu sehingga kerja kita menjadi lebih baik,” tambah Syamsul di hadapan para peserta dari BPBD seluruh Indonesia.
Syamsul Maarif juga mengingatkan bahwa BPBD juga harus melibatkan masyarakat setempat dan dunia usaha sebagai elemen dalam penanggulangan bencana.(pelita)
Belum ada komentar