Jambo Aye – Seorang buruh yang juga warga Gampong Cempedak, Kecamatan Tanah Jambo Aye, Aceh Utara dianiaya hingga babak belur. Pelaku dilaporkan berinisial MKS, 40, mantan kombatan.

Korban M Azhar, 18, wajahnya babak belur karena masalah sepele. Korban mengalami luka robek di kening kiri dan terpaksa diopname semalam di Puskesmas Tanah Jambo Aye.

Kapolres Aceh Utara AKBP Herman Sikumbang melalui Kapolsek Tanah Jambo Aye AKP Razali, membenarkan bahwa pihaknya telah menerima pengaduan korban. “Kami akan mengusut tuntas kasus penganiayaan ini,” kata dia.

Dari informasi yang dihimpun, korban selama ini tinggal bersama neneknya. Sehari-hari korban menjadi buruh di industri pembuatan cincin sumur. Sementara, pelaku dikabarkan kabur ke Banda Aceh.

Kejadian berawal saat korban bersama dua rekannya bermaksud mengantar cincin sumur pesanan pelanggan, Selasa (27/4/2010) pukul 13.30 WIB, menggunakan pick-up.

Saat laju mobil mencapai jalan raya, korban duduk paling kiri menjulurkan tangannya dengan maksud memberi aba-aba, agar pengguna jalan lainnya berhati-hati.

Namun, tiba-tiba dari arah belakang muncul Honda Jazz milik pelaku, langsung memotong laju pick-up yang ditumpangi korban. Korban secara spontan berkata, “Alah hai Apa, kiban neuba moto.” Maksudnya, “Hai paman, macam mana paman menyetir mobil.”

Sapaan itu membuat pelaku menghentikan laju mobilnya mendadak, sembari mendesak mobil yang ditumpangi korban untuk berhenti. Namun, karena mengira itu hanya gertakan belaka, korban bersama dua rekannya memilih tetap melaju ke arah Kota Pantonlabu.

“Saya kira permintaan berhenti itu hanya gertakan saja. Namun, nyatanya pelaku terus mengejar mobil yang saya tumpangi. Bahkan, mobil pelaku sempat memotong laju mobil yang saya kemudikan,” kata Akmal, 24, sopir pick-up tersebut.

Beruntung, kata dia, masih ada ruang jalang, sehingga ia menancapkan gas mobil ke arah Kota Pantonlabu, meninggalkan mobil pelaku. Kendati begitu, Akmal mengaku ketakutan. Demikian pula dengan dua rekannya, termasuk korban.

Bahkan mereka sepakat kembali lagi ke Gampong Cempedak karena khawatir bakal dihajar habis-habisan oleh para penumpang Honda Jazz tersebut.

“Saat kami memutar, mobil pelaku masih mengejar hingga akhirnya kami berhasil dihadang di depan Masjid Pase Pantonlabu. Saat itu, pelaku keluar mobil dengan muka marah. Pelaku langsung membogem M Azhar hingga bertubi-tubi.”

“Saya yang masih dalam mobil sempat meminta korban tidak dipukuli. Bahkan, saya sempat meminta maaf jika memang dianggap bersalah. Tapi, pelaku tetap saja memukul M Azhar hingga keningnya koyak dan berdarah,” imbuh Akmal.

Selang beberapa menit kemudian, sejumlah pekerja yang sedang membongkar barang di pekarangan masjid datang melerai. Pelaku pun kabur.

Korban sudah berlumuran darah segera diboyong ke UGD Puskesmas Tanah Jambo Aye guna mendapatkan pertolongan medis. Korban terpaksa diopname semalam lantaran lemas akibat kehilangan banyak darah.(*/ha/zfl)