Sebanyak 50-an pelajar SMA/SMK/MAN se-Kota Padangpanjang mengikuti Pelatihan Jurnalistik Bagi Siswa/Siswi Tingkat SLTA yang digelar Humas Setdako Padangpanjang, Senin (26/8), di aula Balaikota Padangpanjang. (Ist)
Sebanyak 50-an pelajar SMA/SMK/MAN se-Kota Padangpanjang mengikuti Pelatihan Jurnalistik Bagi Siswa/Siswi Tingkat SLTA yang digelar Humas Setdako Padangpanjang, Senin (26/8), di aula Balaikota Padangpanjang. (Ist)

KEPALA Dinas Pendidikan Aceh Anas M. Adam menegaskan ditahun ini telah dialokasikan anggaran daerah lebih dari 300 milyar untuk peningkatan mutu pendidikan.

“Tahun ini cukup banyak dana yang dialokasikan untuk pelatihan yang bersumber dari provinsi dan kabupaten/kota yaitu lebih dari 300 milyar,” jelas Anas saat menutup kegiatan Pelatihan bagi tenaga Fasilitator Daerah (Fasda) USAID PRIORITAS di Hermes Palace Hotel Banda Aceh.

Dilansir eksposrakyat.net, Jum’at (7/2/2014), Kadis Pendidikan Aceh menyebutkan selain pelatihan juga akan ada pelatihan bagi penyelenggar. “Termasuk kita akan melatih pengelola pelatihan atau penyelenggara pelatihan agar mereka paham apa itu pelatihan, sehingga tidak membuat pelatihan yang asal-asalan dan tidak professional,” lanjutnya.

Pengelola pelatihan yang dimaksud Anas adalah tim teknis dan kurikulum dinas pendidikan, pengawas, pegawai PPMG dan UPTD di kabupaten/kota. Anas juga mengingatkan bahwa untuk menjamin mutu pelatihan, maka disemua tempat pelatihan terutama PPMG akan dipasang CCTV.

“Semua tempat pelatihan akan kita pasang CCTV, sehingga secara mobile kami dapat memantau keberadaan dan kualitas pelatihan,” jelasnya.

Anas berharap dana yang dialokasikan tidak menguap begitu saja tanpa dampak yang signifikan terhadap peningkatan mutu pendidikan di Aceh.

Pelatihan perubahan Kurikulum menjadi dominan di tahun ini, dinas pendidikan bersama LPMP akan melatih 22 ribu guru SD selama lima hari di berbagai kabupaten/kota.

Dihadapan Fasda yangt telah menyelesaikan tahap pelatihan praktik yang baik dalam Pembelajaran dan Manajemen Sekolah untuk tingkat SD/MI selama 7 hari tersebut Anas juga berharap dapat memanfaatkan ilmu dan menyebarluaskannya kepada guru-guru saat pelatihan di sekolah. 66 Fasda untuk tingkatan SD/MI tersebut berasal dari Kabupaten Aceh Jaya, Bener Meriah, Aceh Barat Daya, Pidie Jaya, Aceh Utara dan Aceh Tamiang yang sebagian besar adalah guru SD/MI, kepala sekolah dan pengawas.

Para Fasda tersebut adalah orang-orang terbaik yang direkrut di daerah mereka masing-masing yang seleksinya dilakukan secara bersama antara Dinas Pendidikan, Kementerian Agama dan perwakilan USAID PRIORITAS.

Fasda merupakan asset daerah untuk mendukung peningkatan mutu pendidikan di kabupatennya, mereka akan melatih sekolah-sekolah binaan dalam rangka mempercepat akses pendidikan dasar yang berkualitas.[]