Sigli, Seputar Aceh – Terkait masalah belum dibayarnya tunjangan fungsional yang tertunggak delapan bulan dalam tahun 2007 dan 2008 lalu, Koalisi Barisan Guru Bersatu (Kobar-GB) Kabupaten Pidie meminta semua guru di daerah tersebut tidak mogok mengajar.

Isu akan adanya mogok mengajar para guru semakin gencar. Namun, Kobar GB Pidie melarang aksi itu, karena mereka sedang berupaya menyelesaikan masalah para guru melalui koordinasi dan musyawarah dengan pemerintah daerah setempat.

“Apa yang menjadi kendala bagi guru sedang kami bicarakan dengan pemerintah. Pemkab Pidie berjanji akan membayar hak-hak guru pada akhir Desember nanti. Untuk itu, kami meminta guru tidak mogok. Itu bukan penyelesaian yang tepat,” kata Ketua Kobar GB Pidie, Sabirin, Rabu (17/11) siang.

Sabirin mendesak Pemkab Pidie serius memperhatikan masalah ini dan segera menyelesaikannya. “Kami akan terus menuntut agar hak-hak guru dibayar,” paparnya.

Menurut dia, tunjangan fungsional belum yang belum terbayar Rp800 ribu untuk tiap orang guru, untuk delapan bulan dalam rentang 2007-2008. Selain itu, ada uang tunjangan dari provinsi yang dijanjikan akan dibayar akhir Desember nanti.

“Jika Pemkab Pidie tidak memenuhi tuntutan ini, dikhawatirkan mogok akan benar-benar terjadi,” ujarnya. [sa-amn]