Banda Aceh — Perajin rotan yang ada di kawasan Gampong Kueh, Kecamatan Lhoknga Kabupaten Aceh Besar mengaku kurang mendapat perhatian dari pemerintah daerah setempat.

“Selama ini kami tidak pernah mendapat modal usaha dan pembinaan dari pemerintah daerah terutama dari instansi terkait yang ikut menangani pembinaan usaha kecil,” kata Taswiyah (43) salah seorang perajin di Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar, Jumat (10/08).

Menurut dia, modal dan pembinaan dari instansi terkait sangat dibutuhkan dalam upaya meningkatkan produksi dan menciptakan kreasi terbaru agar bisa bersaing dengan produk lainnya di pasaran.

Taswiyah juga mengatakan ia bersama-sama dengan perajin lainnya terus berkarya untuk menghasilkan berbagai kreasi baru hasil kerajinan rotan meski minimnya pehatian pemerintah daerah.

“Hasil produksi kerajinan rotan seperti keranjang baju, keranjang ikan dan keranjang parsel kami pasarkan sendiri dan ada juga menjual ke pedagang penampung,” katanya.

Ia mengaku industri rumah tangga yang dirintisnya saat ini sangat membantu keluarganya terutama untuk memenuhi kebutuhan dapur dan sekolah anak-anak.

“Alhamdulillah hasil penjualan hasil kerajinan sangat membantu untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga dan biaya sekolah anak,” katanya.

Taswiyah bersama sejumlah perajin lainnya memasarkan dagangannya di pinggir jalan Banda Aceh-Meulaboh atau berjarak sekitar 11 kilometer dari arah barat ibu kota Provinsi Aceh.

Taswiyah bersama perajin lainnya berharap adanya bantuan dan perhatian serius dari pemerintah agar perajin rotan yang adai di Gampong Kueh khususnya dan gampong lainnya yang ada di kawasan Aceh Besar dapat terus berkembang dan bersaing dengan produk kerajinan lainnya. (ant)