Jakarta — PT PLN (persero) akan segera membangun pembangkit listrik tenaga air (PLTA) Peusangan unit 1 dan unit 2 dengan total kapasitas 86,4 megawatt (MW) di Aceh.
Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Utama PLN Nur Pamudji, Rabu (13/2), yang nantinya akan nantinya PLN menggandeng beberapa perusahaan nasional maupun internasional agar pelaksanaan pekerjaan tepat pada waktunya dengan kualitas yang baik.
“Pekerjaan jaringan transmisi dan Gardu Induk ini, rencananya akan diselesaikan dalam waktu 30 bulan,” kata Nur Pamudji.
Energi listrik yang dihasilkan dari PLTA Peusangan ini akan dialirkan ke Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV Sumatera Utara dan Aceh melalui Gardu Induk (GI) Takengon dan GI Bireun.
Pembangkit yang menghasilkan listrik sekitar 323 gigawatthour (GWh) per tahun tersebut direncanakan beroperasi pada 2016 dengan menggunakan sumber dana pinjaman dari Japan International Corporate Agency (JICA).
Dalam pelaksanaannya nanti, proyek PLTA Peusangan ini akan dibagi dalam beberapa paket pekerjaan (Lot), yaitu Pekerjaan Civil, Pekerjaan Metal, Pekerjaan Elektromekanikal, Pekerjaan Jaringan Transmisi 150 kV dan Gardu Induk.
Menurut Pamudji, meskipun proyek PLTA Peusangan ini memiliki kapasitas daya tergolong kecil dengan panjang jaringan transmisi yang relatif pendek bila dibanding dengan proyek lain yang sejenis di pulau Sumatera, Kalimantan atau Sulawesi, namun sangat besar artinya bagi Aceh dan penduduk Aceh.
“Proyek ini sebagai kepedulian PLN kepada Aceh. Juga menunjukan perhatian PLN terhadap pembangunan di Aceh”, kata Pamudji.
Dia menjelaskan PLN akan membangun jaringan transmisi di wilayah selatan, utara, dan timur Aceh termasuk bagian tengah Aceh. PLN akan mengelilingi kota-kota di Aceh dengan jaringan transmisi. Sehingga PLN dapat memasok listrik ke Aceh secara handal dan efisien.
“Saya menaruh perhatian besar terhadap proyek ini karena ini proyek strategis untuk Aceh dan Sumatera Utara,” tutur Pamudji
Sementara Managing Director PT Balfour Beatyy Sakti Indonesia, Erick Purwanto mengungkapkan, Pekerjaan jaringan transmisi dan Gardu Induk ini, rencananya akan diselesaikan dalam waktu 30 bulan. Beberapa pekerjaan tersebut meliputi transmisi 150 kV Peusangan – Bireun sepanjang 64 km, transmisi 150 kV Peusangan – Takengon sepanjang 14 km, perluasan Gardu Induk Bireun, dan pembangunan baru Gardu Induk Takengon.
“Semoga sebelum 30 bulan, kami sudah bisa menyelesaikan proyek ini karena sangat penting bagi PLN,” terang Erick. (dbs)
Belum ada komentar