Seputaraceh

Gerakan Nusantara Menulis dari CENDOL

Gerakan Nusantara Menulis dari CENDOL
Gerakan Nusantara Menulis dari CENDOL

Jakarta — Menulis bukanlah hal yang sulit bila kita menggeluti. Banyak hal yang bisa dijadikan bahan tulisan baik fiksi maupun non fiksi sebagai inspirasi bagi pembacanya.

Hal itulah yang dilakukan oleh Komunitas Cerita Diskusi Nulis Online (Cendol) yang aktif sejak 2010 dengan mencanangkan Gerakan Nusantara Menulis.

Menurut Mayoko Aiko Pendiri dan Pimpinan Cendol, ditahun 2013 ini pihaknya mengusung kepada Cendoler (anggota komunitas Cendol) seluruh Indonesia untuk lebih produktif dalam berkarya baik di media lokal maupun media nasional

“Lebih dari 7.000 anggota kami termotivasi untuk lebih kreatif dalam menulis baik fiksi maupun non fiksi,” ujar Mayoko di Jakarta, Selasa (1/1).

Sepanjang 2012, ribuan karya Cendoler telah membanjiri media lokal dan nasional diantaranya Makasar, Medan, Surabaya, Bandung, Jakarta, Lampung, Bengkulu, Yogyakarta, Aceh, dan Solo.

“Kami tak hanya belajar secara online saja, namun seiring berjalan waktu, kami juga mengadakan workshop-workshop di daerah,” kata Mayoko.

Tak hanya itu, Cendol juga menyelenggarakan acara unik Kemah Sastra Nasional yang diikuti perwakilan berbagai Cendoler daerah untuk mempererat silaturahim dan memberikan semangat dalam berkarya.

Gerakan Nasional Menulis tercetus pada Kemah Sastra Nasional kedua di Cikole Bandung, pada Juli 2012. Di Juli 2013 ini.

Menurut rencana akan diselenggarakan Kemah Sastra Nasional ketiga di Yogyakarta.

Cendol didukung oleh penulis-penulis profesional dan senior di bidangnya seperti Donatus A Nugroho (Raja Cerpen Indonesia), Farick Ziat (Redaktur Fiksi Majalah Gadis), Nestor Rico Tambunan (Penulis dan Dosen), Hilman Hariwijaya, Pipiet Senja, Gola Gong, , Putra Gara, Mayoko Aiko, dan Erry Sofid.

Selain membanjiri media, menurut Mayoko karya Cendoler juga telah banyak dibukukan baik berupa novel maupun kumpulan cerpen.

“Perkembangannya sangat baik, di 2011 kami menerbitkan sebanyak 20 buku dan di 2012 meningkat menjadi 70 buku, di 2013 ini kami menargetkan peningkatan 30%,” pungkas Mayoko. (pelitaonline.com)

Belum ada komentar

Berita Terkait