GOJEK Indonesia lewat GoTix yang juga sebagai platform ticketing LOKET  bersama dengan Masyarakat Sadar Wisata (MASATA) meluncurkan inovasi terkini GoTix Super Partner dalam mendukung penerapan adaptasi kebiasaan baru yang menjalani protokol kesehatan secara benar di ruang publik, termasuk destinasi wisata.

Inovasi ini diciptakan untuk mendorong penerapan standarisasi kebersihan oleh pengelola destinasi wisata dan atraksi.

GoTix sendiri mengacu pada tiga syarat utama yakni, Pertama, jumlah pengunjung tidak lebih dari 50%. GoTix mengaktifkan fitur manajemen kapasitas dan sistem yang mendukung alokasi pengaturan waktu bagi pengunjung agar tidak terjadi penumpukan pengunjung dalam sekali kunjungan.

Kedua, standar kebersihan terpenuhi. GoTix  melakukan  penilaian  secara  berkelanjutan  terhadap  kebersihan  di  destinasi  wisata  dan atraksi,  termasuk  survei  setiap  bulan  ke  destinasi  wisata  dan  atraksi  oleh  MASATA  untuk memastikan pelaksanaan standarisasi kebersihan.

Ketiga, sosialisasi kebiasaan baru di destinasi wisata. GoTix  dan  MASATA  secara  rutin  menggelar  seminar  virtual  untuk  mensosialisasikan  kebiasaan baru  yang  harus  diikuti  oleh  pengunjung. Seminar  virtual  akan  ditayangkan  di  situs  pengelola destinasi wisata atau atraksi maupun di platform GoTix dan situs www.go-tix.id.

Head of LOKET Tubagus Utama mengungkapkan, LOKET tidak akan putus untuk mendukung keberlangsungan industri event maupun hiburan, meski di tengah pandemi COVID-19.  

“MASATA memiliki komitmen dalam mendukung pariwisata berkelanjutan  di Indonesia merupakan mitra yang tepat bagi kami dalam merangkul  para pengelola destinasi wisata dan atraksi Indonesia agar bahu-membahu  menerapkan protokol kebersihan di lokasi, demi keamanan dan kenyamanan bersama,” kata Tubagus dalam rilis yang terima media ini, Jumat (28/8/2020).

Oleh karena itu perlu adanya adaptasi kebiasaan baru yang selalu memprioritaskan aspek kesehatan, kebersihan, dan keamanan (J3K). Untuk mengoptimalkan kebiasaan baru maka hadirlah GoTix Super Partner yang didukung MASATA.

“Dengan  dukungan  MASATA, program GoTix Super Partner juga akan  mengedukasi  standar-standar  yang  perlu  diterapkan  oleh pengelola destinasi wisata dan atraksi selama masa tatanan hidup baru,” tambah Tubagus.

Ketua Umum Masyarakat Sadar Wisata (MASATA) Panca R Sarungu, menyambut baik kolaborasi dengan GoTix ini.

Panca berharap kerja sama ini akan membuahkan hasil yang optimal, karena melibatkan perusahaan berbasis teknologi mutakhir dengan komunitas pecinta pariwisata.

“Kerja sama ini adalah sebuah kolaborasi partisipatif antar perusahaan super app dengan gerakan pariwisata berbasis komunitas untuk ikut mendorong perekonomian namun tetap menjaga kenyamanan dan keamanan,” harap Panca.

Menurut Panca, inovasi yang diciptakan ini, dapat memudahkan pihak pengelola tempat wisata untuk mensosialisasikan tempat wisata yang telah menerapkan protokol kesehatan kepada masyarakat.

Apalagi kini jumlah masyarakat yang menggunakan aplikasi Gojek terus meningkat dan diperkirakan mencapai 125 juta orang. Dengan demikian, sosialisasi tersebut akan mudah didapat oleh masyarakat yang ingin berwisata.

“Pengurus daerah kami secara suka rela akan bekerja sama dengan pemilik lokasi wisata, untuk  turut  aktif memikirkan atraksi baru yang dapat ditawarkan pada pengguna aplikasi Gojek,” ujar Panca.

MASATA sendiri, jelas Panca dalam penerapan kerja sama ini   mengadaptasi protokol kesehatan yang dikeluarkan Kementerian  Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, yakni prinsip Cleanliness, Healthy, Safety,  and Environmental Sustainability (CHSE).

“Untuk memudahkan para pemilik lokasi wisata dan masyarakat mengetahui  penerapan yang maksimal dalam kerja sama ini, kami di saat  bersamaan juga memulai kampanye protokol kesehatan dengan ikon SAY CHSE,” ungkap Panca.

Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kemenparekraf Wisnu Bawa Tarunajaya, menyatakan, dukungan dalam upaya memastikan standarisasi kebersihan di destinasi wisata dan atraksi.

“Kami mengapresiasi Gojek yang secara cepat dan tanggap mendukung pemerintah untuk mensosialisasi dan mengimplementasi protokol kesehatan ‘InDOnesia CARE’ melalui inisiatif GoTix Super Partner.

Upaya untuk menyukseskan ‘InDOnesia CARE’ ini perlu didukung oleh berbagai pemangku kepentingan termasuk pihak swasta, dan kami berharap inisiatif Gojek ini dapat menjadi contoh bagi pihak-pihak lainnya.

“Langkah penerapan protokol kebersihan dalam GoTix Super Partner diharapkan dapat membantu menciptakan kesadaran para pengelola destinasi wisata dan atraksi hiburan untuk menerapkan standar protokol yang tepat demi keamanan dan kenyamanan pengunjung,” ujar Wisnu.

Program ini, kataWisnu, juga diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan pengunjung atas kebersihan dan tingkat higienitas destinasi sehingga  mereka merasa aman dan nyaman selama kunjungan. 

“Kolaborasi ini pun sejalan dengan Kampanye Penerapan Protokol  Kesehatan ‘InDOnesia  CARE’ yang baru-baru ini diluncurkan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif,” tutup Wisnu.