Langsa, Seputar Aceh – Pedagang Kaki Lima (PK5) di kawasan ruas jalan pasar baru hingga menuju jalur terminal lama pajak Kota Langsa terlihat semakin menjamur. Kondisi itu dikeluhkan oleh para pengguna jalur tersebut, dikarenakan badan jalan menjadi sempit.

Amatan Seputar Aceh di lokasi, Senin (23/11), gerobak-gerobak milik pedagang kaki lima yang menjual berbagai jenis dagangannya seperti mainan anak-anak, kaset VCD dan pedagang lainnya, telah menutupi setengah badan jalan, baik dari sisi kiri dan kanan.

Keramaian PK5 dimaksud pada hari libur, tetapi saban harinya. Di lokasi itu juga terdapat papan larangan berjualan dari Pemerintah Kota Langsa. Kemecetan sering terjadi di lokasi tersebut.

“Seharusnya Walikota Langsa, Zulkifli Zainon dapat mengambil langkah tegas dalam pelaksanaan penertiban PK5 di kawasan pasar langsa. Karena kondisi pasar saat ini semakin semeraut dan butuh penataan kembali,” kata Adi  S, salah seorang warga Langsa

Ia menyarankan, sebelum dilakukan penertiban kepada PK5, selayaknya pemerintah daerah terlebih dahulu mencarikan lokasi yang tepat bagi mereka (PK5-red) untuk dipindahkan.

“Jangan seperti yang terjadi saat ini, pedagang kaset dipindah ke jalan PJKA belakang kantor Bappeda Aceh Timur, tetapi di pasar juga masih ada yang berjualan,” kata Adi. Dikatakannya, penting juga dilakukan pendataan oleh Pemerintah Kota Langsa, agar pada saat di pindahkan kelokasi yang telah ditentukan menjadi mudah.

“Tidak seperti sekarang, bangunan yang dibangun di jalan belakang Vihara Langsa untuk PK5 kini sia-sia saja karena tidak ada pedagang yang mau menempatinya,” kata Adi. [sa smi]