Malaysia — Perdana Menteri Malaysia Datuk Seri Najib Razak menggambarkan komunitas lesbian, gay, biseksual dan transgender bersama dengan liberalisme dan pluralisme sebagai musuh Islam.

Pernyataan itu disampaikan, Kamis (19/07) di hadapan lebih dari 14.000 imam dan anggota remaja masjid dari seluruh Malaysia, menjelang bulan suci Ramadhan. Demikian dilaporkan IRNA.

“Lesbian, gay, biseksual, pluralisme, dan liberalisme serta semua ‘isme’ adalah melawan Islam dan ini wajib bagi kita untuk memeranginya,” tegasnya.

Najib juga mengatakan, pemerintah Malaysia mendukung hak asasi manusia, tetapi dalam batas-batas Islam. Ditambahkannya, “Kami mendukung HAM, tetapi kita harus melakukannya dalam batas-batas yang ditetapkan oleh Islam.”

Pada kesempatan itu, Najib juga mengajak umat Islam untuk menghindari perselisihan yang bisa mengancam mereka dari menjaga prinsip-prinsip Islam.

Acara yang diselenggarakan oleh Departemen Perdana Menteri, dimulai dengan sambutan dari Menteri Urusan Islam Datuk Seri Jamil Khir Baharom, yang mengatakan bahwa keimanan harus mampu melawan ancaman itu.

Peserta juga diberikan sebuah buku yang ditulis oleh Najib sendiri, berjudul “Agenda Islam Dalam Transformasi Negara.” (IRIB Indonesia)