Jakarta — Situs sosial agregat konten besutan Kevin Rose, Digg.com akhirnya harus menerima kejatuhannya.

Digg merupakan salah satu situs terbesar di jagad maya, kini perusahaan inkubator asal New York, New Betawork telah mengakuisisi Digg pekan lalu dengan mengeluarkan USD500 ribu atau setara sekitar Rp4,6 miliar.

Harga akuisisi Digg ini termasuk kecil dan cepatnya nasib bisa berubah bahkan untuk web yang mulai naik daun. Seperti dikutip dari The Wall Street Journal, Digg mengambil lebih dari USD45 juta dari investor sejak diluncurkan pada tahun 2004.

Pada waktu itu Digg dilaporkan masih mendapat lebih dari 16 juta pengunjung unik per bulannya, namun telah kehilangan kemampuan untuk mendorong perolehan pendapatan seperti dulu.

Nasib Digg tampaknya memang kurang beruntung. Mereka kalah bersaing dengan saingannya seperti Slashdot dan Reddit. Rendahnya nilai jual Digg ini juga disebabkan populernya jejaring sosial yang tren saat ini seperti Facebook dan Twitter yang turut memperburuk keadaan Digg.

Dalam wawancara pertamanya sejak Digg dijual ke perusahaan pengembang teknologi New Betawork, Rose mencatat perusahaannya melakukan berbagai kesalahan, dan gagal mengimbangi taktik Facebook dan Twitter. Menurut Rose, peluncuran ulang Digg pada pertengahan 2010 ternyata berantakan, sedangkan situs itu lambat merespons kritik.

“Kami berusaha keras mencoba bagaimana mengembalikan angka trafik,” ujarnya. “Pada saat kami berhasil memperbaikinya, banyak anggota komunitas yang sudah minggat.”

Rose juga mengaku Digg mengambil langkah yang salah saat meniru fitur-fitur situs lain seperti Twitter dan Facebook. “Kami melakukan banyak hal yang bertentangan dengan DNA produk kami”, tambahnya.

Sejak dirilisnya Digg v4 yang mendapat julukan “Digg baru” pada musim panas tahun 2010, perusahaan ini telah menghadapi serangkaian tantangan. Income yang kecil menyebabkan trafik jeblok, perubahan manajemen dan PHK. Pendirinya pun, Kevin Rose pun akhirnya meninggalkan perusahaan pada Maret 2011.

Pada bulan Mei, Washington Post mempekerjakan lebih dari separuh staf Digg. Sejak itu, The Journal melaporkan bahwa sejumlah perusahaan telah menawar aset perusahaan Digg yang tersisa.

CEO Digg, Matt Williams mengatakan bahwa New Betaworks masih akan meluncurkan Digg versi baru yang berbasis cloud storage sebagai pelengkap dari fitur News.me yang telah ada. Williams akan bergabung dengan Andreessen Horowitz sebagai staf setelah transisi ke Betaworks selesai.

Saat ini, begitu terlihat bahwa yang paling berharga dari Digg adalah namanya. Mungkin akan sulit diingat oleh pengguna internet, namun sebelum Reddit ada, dialah yang berkuasa.

“Selama beberapa bulan terakhir, kami telah mempertimbangkan banyak pilihan kemana arah Digg berjalani, dan terus terang banyak dari mereka tidak bisa hidup sesuai dengan alasan Digg pertama kali diluncurkan,” kata Williams, akhir pekan lalu.

Betaworks, perusahaan yang telah mengakusisi Digg mengatakan situs Digg akan tetap ada, namun pihaknya akan mengembangkan situs baru yang menggunakan konsep Digg berbasisi Cloud News.me.

“Digg adalah salah satu merek internet yang besar, dan itu berarti banyak untuk jutaan pengguna selama bertahun-tahun. Dan pelopor dalam layanan berbasis berita sosial masyarakat,” ujar sumber Betaworks.

Selain itu Rose juga yakin Digg masih berpotensi untuk meraih sukses di bawah kepemilikan baru yang lebih jago dalam hal teknologi. Ia menyatakan perusahaan itu mencatat pemasukan tahunan sekitar $3 juta hingga $4 juta, dengan 17 juta pengunjung bulanan dan sisa dana dari ronde pendanaan sebelumnya. Menurut firma riset comScore, Digg menarik 7 juta pengunjung per bulan pada Mei lalu.

Jika Digg dirampingkan sampai hanya lima orang staf, Rose memperkirakan Digg bisa meraup laba. “Untuk mendapat suntikan energi yang dibutuhkan Digg, situs itu harus berada di tangan orang-orang yang memahami seluk-beluk internet yang bersifat real time,” pungkas lelaki yang kini bekerja di Google Ventures. (dbs)