MENJADI sebuah kehormatan bagi Indonesia untuk tampil di ajang pameran karya seni rupa kontemporer “Venice Art Biennale 2013” yang diselenggarakan sejak 1 Juni hingga 24 November mendatang di Kota Venice, Italia.
Khususnya di Paviliun Indonesia beragam karya seni rupa kontemporer terbaik disajikan kepada pengunjung. Adapun karya tersebut hasil dari lima perupa Indonesia yaitu Sri Astari (dengan karya patung Dancing the Wild Sea), Albert Yonathan Setyawan (Cosmic labyrinth: a Silent Pathway).
Sementara itu ada juga karya Entang Wiharso (The Indonesian: No Time To Hide), Eko Nugroho (Penghasut), dan Titarubi (Shadow of Surender) dalam kemasan bertemakan “Sakti” yang menggambarkan energi kreatif yang kuat, ilahiah, tak terkalahkan dan bisa mencapai lebih ketimbang manusia biasa, dipamerkan untuk menggambarkan keragaman karya seni rupa kontemporer Indonesia kepada dunia.
Inilah foto-foto karya seni rupa Indonesia yang ditampilkan di pameran tertua, terbesar dan paling bergengsi di dunia.[]
PIMPINAN Gerakan Aceh Merdeka, Hasan Tiro, melambaikan tangan saat tiba di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda di Blang Bintang, Aceh Besar, dalam...
Grup Rapai dari MIN Punjot, Kecamatan Jangka unjuk kebolehan pada "Atraksi Damai Anak" di halaman Pendopo Bupati Bireuen, Minggu (4/4/2010). MIN Punjot salah satu...
Kegiatan dalam rangka HUT Komunitas @iloveaceh ke-7 dan juga agenda bulanan dari GenPI Aceh ini turut dihadiri oleh Kepala Biro Humas Setda Aceh, Frans Delian yang...
Gubernur Irwandi Yusuf selaku inspektur upacara menyerahkan bendera merah putih kepada pasukan pengibar bendera, pada upacara memperingati hari kemerdekaan Republik...
RIBUAN warga Banda Aceh dan sekitarnya melaksanakan shalat sunat Tasbih di Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh, Sabtu (22/6) malam. Selain melaksanakan shalat...
Belum ada komentar