Pabrik BlackBerry
RENCANA Hon Hai Precision Industry atau yang dikenal dengan nama dagang Foxconn untuk membangun pabrik di Indonesia disambut baik oleh Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. Rencananya Jokowi akan menyediakan lahan seluas 200 hektar untuk pembangunan pabrik Foxconn di Jakarta.

Dalam sebuah wawancara dengan Central News Agency Taiwan (CAN) beberapa hari lalu sebagaimana dikutip dari Reuters, langkah ini merupakan bagian dari upaya Jokowi untuk menarik lebih banyak investasi teknologi ke Indonesia.

Jokowi rencananya akan menyediakan lahan di Marunda, Jakarta Utara. Jokowi juga bersedia menyediakan infrastruktur dan pekerja jika memang diperlukan.

Pemerintah Indonesia mengirim proposal terkait usulan lokasi pabrik itu kepada Foxconn sebulan yang lalu. Luas tanah yang ditawarkan akan sama dengan sekitar 373 lapangan sepak bola Amerika.

Foxconn sendiri telah melakukan pembicaraan terkait rencana pembangunan pabriknya dengan pemerintah Indonesia sejak lebih dari setahun yang lalu, namun negosiasi sempat terhenti karena masalah pajak.

Pada bulan Desember 2013 lalu, Foxconn dan BlackBerry juga telah mengumumkan kerjasamanya untuk merancang dan memasarkan ponsel di Indonesia, negara keempat terpadat di dunia. Smartphone tersebut akan diberi nama BlackBerry Jakarta.

Sebelum mendirikan pabrik di Indonesia, Foxconn akan membuat ponsel BlackBerry di pabrik-pabriknya di China.

Menurut Jokowi, Chairman Hon Hai Precision Industry Terry Gou memang meminta lahan 200 hektar di Jakarta. Namun sebenarnya luas lahan yang hanya mampu disediakan saat ini hanya 80 hektar. Meskipun demikian, pemerintah siap untuk memenuhi kekurangan lahan itu untuk Foxconn.

Sebelumnya pejabat pemerintah Indonesia mengatakan Foxconn ingin berinvestasi di Indonesia secara bertahap sebanyak US$ 10 milyar selama lima tahun dengan menggandeng mitra lokal Erajaya Swasembada. Di lain sisi Indonesia akan menawarkan paket pajak untuk mendorong terlaksananya rencana itu. (liputan6)