Seputaraceh

Komunitas di Aceh Gerakkan Donasi #SaveRohingya

Komunitas di Aceh Gerakkan Donasi #SaveRohingya
Komunitas di Aceh Gerakkan Donasi #SaveRohingya

KEPEDULIAN masyarakat Aceh terhadap imigran Myanmar dan Bangladesh terus berdatangan, hal ini terlihat dari berbagai komunitas di Aceh menggerakan donasi untuk “Save Rohingya” lewat tagar #SaveRohingya.

Seperti diketahui, sejak 10 Mei lalu, gelombang ribuan pengungsi asal Myanmar dan Bangladesh mulai berdatangan ke Indonesia. Sejumlah organisasi lokal turut membantu para pengungsi ini dengan membuka sejumlah posko bantuan.

Banner #SaveRohingya bersama Aceh Blogger

Inilah beberapa aksi yang berhasil dihimpun SeputarAceh.com di jejaring media sosial yang digerakkan oleh berbagai perwakilan komunitas di Aceh.

Update > Peduli dan prihatin saja tidak cukup, #SaveRohingya is back. Mari kembali bantu sesama saudara kita. pic.twitter.com/ArfCdPU2Lq” Aceh Blogger (@acehblogger) May 18, 2015

#SaveRohingya | @MidjiAlMuhsyar: Aceh peduli Rohingya #savemuslimrohingya. pic.twitter.com/EWMW6FJwy4” I Love Aceh (@iloveaceh) May 18, 2015

Teman-teman yg mau membantu saudara muslim Rohingya bisa hubungi saya yaa @iloveaceh @atjehraya” Nanda Mariska (@mariskanandaa) May 18, 2015

Innamal mukminuuna ikhwah #PeduliRohingya @halalcorner pic.twitter.com/mEYPwytRnm” Indah (@indah_zaida) May 18, 2015

Ayo, sama2 kita bntu sodara seiman, dan ssama manusia..#SaveRohingya #BoycotMyanmar @azwirnazar @8arnard @iloveaceh pic.twitter.com/7cMH65Rc82” #SaveRohingya&Mursi (@darlis_aziz) May 18, 2015

Komunitas minoritas Rohingya diperkirakan mencapai 1,3 juta jiwa. Serangan terhadap mereka dalam tiga tahun terakhir menewaskan sekitar 280 orang dan menyebabkan 140 ribu orang lainnya terusir dari Myanmar. Ini merupakan eksodus manusia terbesar dalam sejarah manusia perahu sejak Perang Vietnam, di tahun 1960-an.

Indonesia sudah berulangkali menerima permintaan tolong orang-orang Rohingya, yang tertolak di mana pun, seharusnya menjadi momentum pembuktikan Indonesia bangsa humanis. Ketika sudah pasti banyak negara sulit menerima mereka, bangsa humanis, bangsa religius Indonesia, sepatutnya memberi mereka kesempatan hidup.[]

Belum ada komentar

Berita Terkait