EVENT Sabang Marine Festival (SMF) III 2017 yang digelar sejak Rabu (19/4/2017) mendapat antusias luar biasa dari para yachtist –sebutan pelayar– yang berasal dari 20 negara saat mengeksplore sejumlah keindahan yang ada di pulau paling ujung Sumatera, Sabang.

Tidak tanggung-tanggung, pada hari pertama SMF pihak Badan Pengusahaan Kawasan Sabang (BPKS) ini memboyong 54 yachtist untuk melihat keindahan Marina Lhok Weng yang merupakan salah satu lokasi pelabuhan khusus untuk kapal layar yacht, disana mereka disambut dengan penampilan tarian kolosal dari Sanggar Nol Kilometer.

“Pada hari pertama agenda Sabang Marine kita mulai pukul 14.00 WIB, peserta diajak menuju lokasi Marina Lhok Weng dari dermaga CT 1 BPKS dengan menggunakan beberapa boat yang dikawal oleh Polair dan Custom. Disana mereka disambut dengan tarian kolosal serta hiburan dari berbagai tembang nusantara,” ujar Ketua Panitia SMF, Fauzi Umar, Jum’at (21/4/2017).

Agenda hari pertama berakhir sampai malam ditutup dengan sajian barbeque untuk menikmati sajian laut dari perairan Sabang.

Sementara pada kedua, Kamis (20/4/2017) semangat dari yachtist untuk melihat destinasi Pulau Weh semakin terasa, terlebih mereka diajak berkeliling city tour serta berbaur dengan masyarakat setempat.

Berbagai tempat yang dikunjungi mulai dari pukul 09.00 WIB pagi tidak henti-hentinya bidikan kamera poket dan gawai mereka abadikan mulai dari kunjungan ke Museum Sabang hingga di ikut berenang di air terjun Pria Laot.

“Hari kedua peserta ikut serta dalam city tour, kita juga melibatkan peserta untuk berbaur bersama warga disini dan mengunjungi sekolah. Beberapa objek wisata saat city tour kita mulai dari Museum Sabang lalu berlanjut ke Tugu Walikota, Pantai Sumur Tiga, Bunker Jepang Anoi Hitam, Kelok Seribu, Wisata Gunung Berapi Jaboi, lalu makan siang di Gua Sarang hingga kunjungan penutup di air terjun Pria Laot,” sebut Fauzi.

Yachist Ikut Berbagai Pengalaman City Tour

Peserta SMF 2017 dari New Zealand, Hilbrand mengaku senang bisa ikut dalam kegiatan city tour dan baginya menjadi pengalaman mengenal warga setempat.

“Menurut saya city tour ini sangat bagus dan juga sangat bermanfaat terutama untuk mengenal kehidupan di Sabang, terutama penduduknya. Hal yang sangat saya perhatikan salah satunya infrastruktur, seperti jalanan dan bangunan disini, saya juga memperhatikan bagaimana penghidupan orang-orang di kota Sabang,” akuinya.

Ditanya soal perjalanan city tour yang paling berkesan, Hilbrand tanpa ragu menyebut langsung museum, air terjun dan keramahan warga kota.

“Yap, saya suka air terjun Pria Laot dan juga museum, seperti yang kita lihat tadi, anak-anak sangat antusias dan senang berada di dalamnya, itulah alasan kami suka travelling, kebahagiaan dan keramah-tamahan penduduknya. Banyak pemandangan indah di Malaysia, di Thailand, di Filipina, tapi kita berbicara tentang masyarakatnya, bagaimana cara mereka memperlakukan tamu dan wisatawan, dan penduduk di Sabang memperlakukan tamu dengan sangat baik,” ujarnya sembari .

Pengalaman yang serupa juga diungkapkan oleh yachtist lainnya asal Australia, Lynita yang menjadi momen pertamanya menginjak kaki di Sabang, mengaku menyenangkan dengan adanya kegiatan city tour.

“Sangat mengagumkan dan luar biasa bagi kami, mengingat kami lebih banyak menghabiskan waktu di boat dan sangat susah berkeliling menikmati panorama alam di sini, tapi hari ini kami berkesempatan mengelilingi seluruh pulau dan ini sangat menyenangkan,” ujarnya yang ditemani keluarga.

Soal objek wisata favorit, Lynita juga seiya dengan Hilbrand, yang sama-sama menyukai air terjun.

“Tentu saja air terjunnya, kami bisa berenang, air yang bersih, lokasi yang bersih dan bebas sampah. Terlebih kami tidak bisa mandi dengan air sebersih itu di dalam kapal, jadi, ya, di air terjun kami bisa mandi dengan segar,” celutuknya sembari tertawa senang.

Usai SMF, Lynita sendiri akan berada di Sabang selama sepekan. Ia ingin menjelajahi lebih banyak lagi tempat-tempat indah di Pulau Weh ini.

“Kami akan berada disini mungkin selama seminggu setelah festivalnya berakhir, kami berharap bisa mengunjungi lebih banyak tempat, seperti Pulau Rubiah, dan melakukan snorkling bersama keluarga,” sebutnya.

SMF Akan Dibuka Sore Ini di Arena Sabang Fair

Seperti diketahui sebelumnya, pembukaan SMF 2017 sempat ditunda yang sebelumnya dijadwalkan Rabu (19/4/2017) mengingat permintaan dari Kementerian Pariwisata karena bertepatan dengan pelaksanaan Pilkada DKI putaran II sehingga digeser menjadi Jum’at (21/4/2017) sore ini.

“Sabang Marine Festival secara resmi akan dibuka sore ini, nantinya akan dihadiri juga perwakilan dari Pemerintah Aceh serta Indroyono Soesilo dari Kementerian Pariwisata RI yang juga mantan Menko Maritim serta sejumlah tamu undangan lainnya,” sebut Fauzi Umar yang juga Direktur Pariwisata dan Perikanan BPKS.

Selain pembukaan pada sore hari, agenda SMF juga akan berlangsung malam kesenian pada malam hari dilokasi yang sama, yang akan dimeriahkan oleh musisi lokal dan band seperti Apache13, Prak Band, Joel Keudah, Joel Pasee dan lainnya.[]