Jakarta — Kementerian Pekerjaan Umum menargetkan jalan nasional di Provinsi Aceh dalam kondisi mantap mencapai 98% pada 2014. Untuk mengejar target tersebut, Kementerian Pekerjaan Umum menggelontorkan Rp1,083 triliun.

“Pada 2012 dari 1,803 km jalan nasional di Aceh, 91,35% kondisinya mantap. Tahun ini ditargetkan naik menjadi 94,53%,” jelas Kepala Satuan Kerja Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional (P2JN) di Provinsi Aceh, Suryadi dalam keterangan tertulis yang diterima Bisnis, Rabu (9/1).

Kementerian Pekerjaan Umum mengalokasikan dana APBN sebesar Rp1,083 triliun untuk penanganan jalan dan jembatan di Aceh. Adapun porsi terbesar digunakan untuk rekonstruksi atau peningkatan struktur jalan serta pelebaran jalan disamping tentunya anggaran untuk pemeliharan rutin dan berkala.

“Selain itu, jalan di Aceh juga dilakukan pengerasan pada bahu jalannya, sehingga biaya pemeliharaannya bisa lebih rendah,” terang Suryadi.

Meski secara umum kondisinya sudah bagus, namun di lintas tengah Aceh masih ada 2 titik yang masih terputus yakni pada ruas jalan Jantho – Keumala sepanjang 34 km dan jalan Geumpang – Pameu sepanjang 30 km.

“Trase awal jalan Jantho – Keumala memang melewati cagar alam, namun telah kita pindah ke trase jalan baru yang melewati hutan produksi. Sementara untuk Geumpang – Pameu itu melewati hutan lindung dan sedang kita cari trase jalan baru,” ujarnya.

Tahun ini, lanjutnya, akan dilakukan pembuatan AMDAL kedua ruas tersebut dan diharapkan 2014 bisa dimulai pembangunan fisiknya.

Masih terputusnya dua ruas jalan tersebut, membuat masyarakat yang akan menuju Keumala dan Takengon harus memutar, melewati jalan lintas timur kemudian masuk ke lintas tengah melalui jalan penghubung. (bisnis.com)