SETELAH melewati masa pemilihan (vote) yang berlangsung beberapa waktu lalu, situs Bla.la akhirnya mentasbihkan blog Belajar Bahasa Aceh milik salah satu anggota Komunitas Blogger Aceh, Muhammad Nabil Berri masuk dalam 25 besar dunia yang berada di urutan 18.
“Ini adalah 25 Pecinta Bahasa Tertinggi tahun 2013 dalam kategori ‘Pembelajaran Bahasa’. Kategori ini berfokus pada blog yang berisi tentang proses pembelajaran bahasa, pengajaran bahasa, kesulitan dengan atau diskusi tentang belajar bahasa,” tulis di situs bla.la.
Dalam status di Facebook, Nabil juga bersyukur atas apresiasi yang diberita oleh situs bla.la. “Alhamdulillah, Blog Belajar Bahasa Aceh meurumpok lumbôi 18 nibak 25 blog meurunoe basa versi Bab.la ngon Lexiophiles,” tulisnya di laman Facebook, Kamis (13/6).
Nabil juga tidak menyangka blog yang telah didedikasinya ini bisa menjadi pilihan dari panitia tersebut. “Padahai meunyö tapeubandéng basa Acèh ngön basa-basa la’én lam dapeuta 25 blog nyan, basa Aceh nakeuh basa nyang hana status raseumi ngön paléng dit ureuëng marit (Padahal jika dibandingkan bahasa Aceh dengan bahasa lainnya di dalam 25 daftar blog tersebut, bahasa Aceh bukanlah bahasa yang berstatus resmi dan paling sedikit orang menggunakannya),” tambahnya lagi.
Bab.la merupakan situs proyek bahasa yang dikembangkan oleh Andreas Schroeter, Thomas Schroeter dan Patrick Uecker, selain menggelar kompetisi “Top 100 Language Learning Blogs 2013″, mereka juga mengadakan pemilihan blog profesional, Facebook Pages serta akun Twitter.[]
Belum ada komentar