Banda Aceh — Gubernur Aceh Zaini Abdullah meminta Badan Pengusahaan Kawasan Sabang (BPKS) untuk mengembangkan tujuh proyek utama di wilayah tersebut, sehingga pertumbuhan ekonomi bisa meningkat.

“Tujuh proyek utama yang perlu dikembangkan di kawasan Sabang itu yakni pelabuhan internasional, pergudangan, pengembangan industri perikanan, dan pariwisata,” katanya di Banda Aceh, Kamis (22/11).

Disela-sela melantik Direksi BPKS yang baru, Gubernur berharap ke depan kawasan Sabang benar-benar bisa maju guna mempercepat pertumbuhan ekonomi tidak hanya wilayah kepulauan Weh (Sabang) tapi juga Aceh secara umum.

Sebab, Gubernur menjelaskan secara geografis, Sabang memiliki persyaratan lebih dari cukup untuk memenuhi kriteria pembangunan pelabuhan internasional, pergudangan, pengembangan industri perikanan, dan pariwisata.

“Posisinya di gerbang Selat Malaka menjadikan Sabang sebagai kawasan strategis untuk persinggahan kapal-kapal kontainer internasional. Oleh karenanya, sejak awal Sabang harus dirancang sebagai kawasan investasi bagi berbagai industri di dunia,” katanya menjelaskan.

Namun, Zaini Abdullah menyatakan harapan itu tampaknya belum bisa terwujud dikarenakan selama 12 tahun status pelabuhan bebas diberikan untuk Sabang maka potensi itu belum dimanfaatkan secara maksimal.

“Hal tersebut tentunya dipengaruhi karena Peraturan Pemerintah Nomor 83 tahun 2010 tentang Pelimpahan kewenangan kepada Dewan Kawasan Sabang (DKS) yang selanjutnya masih harus ditindaklanjuti dengan norma standar dan prosedur (NSPK) oleh menteri, baru diberikan,” katanya menjelaskan.

Oleh karena itu, ia mengharapkan BPKS dengan manajemen baru agar terus berbenah, karena rakyat Aceh berharap terhadap pembangunan Sabang.

Karena itu, Zaini menjelaskan dengan dilakukan penyegaran manajemen BPKS maka diharapkan bisa menyusun perencanaan dan kegiatan pembangunan Sabang yang lebih efektif dan implementatif.

“Saya minta manajemen yang baru menjelankan program-program pembangunan yang sudah dicanangkan sebelumnya, sehingga perencanaan pembangunan kawasan pelabuhan bebas Sabang berkesinambungan,” kata Gubernur menjelaskan. (ant)