Banda Aceh – Pria beristri dan memiliki empat anak asal Bireuen dicokok warga karena tertangkap basah saat mengencani gadis muda di dalam mobil Avanza di Ulee Lheue, Banda Aceh, Selasa magrib.

Akibatnya, pria berinisial MZ, 45, dan FZ, 22, teman kencannya harus berurusan dengan WH Kota Banda Aceh. Sebelum diserahkan ke WH, pasangan beda usia ini diserahkan warga ke Mapolsek Ulee Lheue, Kecamatan Meuraxa, Banda Aceh.

Kepada petugas WH, pasangan nonmuhrim ini mengaku berkenalan sejak empat bulan lalu. Ketika itu MZ mengisi pulsa HP di tempat FZ bekerja. Dari perkenalan itu, membuat lelaki yang bekerja sebagai sopir ini rajin bertandang ke tempat FZ. Keduanya pun akrab.

Suatu ketika, FZ bertutur kepada MZ bahwa dirinya belum pernah ke Banda Aceh. MZ pun memenuhi keinginan FZ, dengan meminjam mobil temannya, MZ memboyong FZ ke ibu kota.

Sesampai di Banda Aceh, keduanya menyempatkan diri bertamasya di Ulee Lheue, menikmati indahnya suasana pantai di kala senja.

Namun, entah setan apa yang membisiki pikiran MZ, sehingga ia nekat memaini FZ di mobil yang mereka tumpangi. MZ berbisik kepada FZ bahwa dirinya ingin menciumi wanita bertubuh bongsor tersebut.

Dek Kucoum sigo jeut?”  Pinta MZ. (Dik, saya cium sekali boleh?). “Hom, menyoe galak, jeut cit,” jawab FZ. (Entahlah, tapi kalau suka boleh juga). Mendengar jawaban itu, MZ pun tidak menyia-siakan peluang tersebut.

Tanpa disadari, adegan mesra pasangan nonmuhrim ini ternyata diketahui sejumlah warga. Tanpa “ba bi bu”, warga langsung memerintahkan keduanya keluar dari mobil.

Keduanya mengaku tidak berpacaran, tetapi teman tapi mesra. Ciuman itu pun baru pertama kali mereka lakukan. Itu pun langsung ditangkap warga.

Kepala Satpol PP dan WH Kota Banda Aceh Dwi Putrasyah menegaskan, meski mereka hanya berciuman, namun perbuatan tersebut tetap salah.

“Apa lagi MZ sudah beristri dan memiliki empat anak, seharusnya MZ membawa istri dan anaknya jika berlibur, tetapi malah dia membawa anak gadis orang,” kata mantan Camat Kutaraja Banda Aceh itu.

Ia juga memuji tindakan warga Ulee Lheue yang tidak menghakimi pasangan ini. “Kasus ini bisa menjadi renungkan bagi lelaki yang sudah beristri, tidak membawa anak gadis orang berdarmawisata ke tempat lain,” kata Dwi Putrasyah.(*/ha/car)